Developer game Indonesia nyaris gagal karena berurusan dengan Bea Cukai

JAKARTA INSIDER - Industri game di Indonesia semakin berkembang dari tahun ke tahun.

Banyak developer game lokal yang berhasil mencuri perhatian dunia internasional.

Namun, siapa sangka, ada cerita kelam di balik kesuksesan mereka.

Salah satu contohnya adalah cerita dari Toge Productions, yang hampir gagal karena berurusan dengan Bea Cukai.

Baca Juga: Tips dan Trik Lolos Bea Cukai: Pengalaman Lolos di Bandara

Salah satu piala yang dimenangkan oleh developer game asal Indonesia melalui penghargaan Amerika (Twitter @kerissakti)

Dilansir oleh Jakarta Insider melalui laman resmi Twitter @kerissakti.

Pada tahun 2013, Toge Productions berhasil memenangkan Flash Game Summit di San Francisco.

Namun, karena mereka tidak bisa pergi ke Amerika Serikat untuk menerima penghargaannya, piala tersebut dikirim ke Indonesia dan kena pajak bea cukai sebesar lebih dari satu juta rupiah.

Saat mereka memprotes, Bea Cukai hanya memberikan jawaban yang menyebut bahwa "barang impor, mau dibeli atau diberikan gratis, tetap kena pajak".

Baca Juga: Parlemen Uganda Resmi Melarang LGBT: Speaker Anita Among Tegas

Developer game harus membayar pajak atas barang sendiri yang dibuat dan didapatkan gratis (Twitter @kerissakti)

Toge Productions pun hanya bisa pasrah karena orang awam seperti mereka tidak mengerti apa-apa.

Kejadian ini bukanlah yang pertama kali dialami oleh Toge Productions.