Jika gugatan benar diajukan, kasus ini bisa menjadi titik balik dalam regulasi AI secara global. Keputusannya kelak bisa menentukan sejauh mana AI diperbolehkan mereplikasi gaya seni manusia dan bagaimana hak cipta dilindungi di era digital.
Sementara itu, tren “Ghibli-fikasi” wajah dan hewan peliharaan terus marak di media sosial. Publik kini menanti: apakah Ghibli akan melawan balik atau membiarkan tren ini berlalu begitu saja.***
Artikel Terkait
Fitur terbaru pada Galaxy S25 Series dengan antarmuka baru, bisa mengubah sketsa menjadi gambar dan semakin canggih!
Rusia sebagai negara dengan Militer terkuat, ternyata memiliki senjata super killer dan rudal balistik antarbenua
Masuk sebagai Negara yang memiliki Militer terkuat urutan ke 18 setelah Israel, ini daftar senjata milik Ukraina untuk melawan Rusia
Google akuisisi Wiz senilai Rp500 Triliun, untuk tujuan keamanan digital atau manuver geopolitk!
Tren gambar Ghibli dari ChatGPT bikin Hayao Miyazaki murka, dicap sebagai penghinaan terhadap seni