JAKARTA INSIDER - Ibu Negara Ukraina, Olena Zelenska, mengatakan bahwa negaranya membutuhkan lebih banyak senjata untuk melawan invasi Rusia.
“Untuk melawan, Anda harus memiliki senjata. Jika tidak, Anda bisa mati. Kami juga membutuhkan bantuan untuk memulihkan sumber daya manusia, infrastruktur, rumah, sekolah, taman kanak-kanak, karena perang bukan hanya garis depan, tetapi juga krisis ekonomi dan bencana kemanusiaan,” kata Zelenska.
Ibu negara juga memperingatkan bahwa perang yang dimulai sekitar setahun yang lalu dapat memiliki "efek limpahan".
Baca Juga: Viral! Remaja Turki rekam pesan terakhir saat terjebak gempa, isinya bikin nangis
“Ini bukan pertarungan gladiator yang bisa disaksikan dari tribun. Pertarungan bisa meluas ke 'tribun' kapan saja,” katanya.
Zelenska menekankan bahwa Ukraina berusaha keras untuk mengakhiri perang.
“Perang selalu terlalu lama, bahkan jika itu berlangsung satu hari saja,” katanya.
Baca Juga: Akankah Turki adaptasi bangunan Jepang usai gempa maut?
“Kami menunggu akhirnya setiap hari. Tapi itu juga tergantung pada dukungan dunia," pungkas ia.
Nyaris satu tahun perang Ukraina-Rusia berlangsung berakiabat krisis dalam berbagai bidang.
Perang ini juga menjadikan banyak negara menjadi terlibat dan beberapa di antaranya secara terang-terangan beridiri di pihak mana, meski ada juga yang masih bercabang atau memilih netral.
Baca Juga: Amerika Serikat khawatir dengan langkah Tiongkok terkait konfilk Rusia - Ukraina
Selain itu konflik bersenjata dengan Rusia yang makin luas membat sekitar 8 juta warga Ukraina mengungsi ke berbagai negara di Eropa seperti Jerman dan Polandia.
Tak hanya itu Blok Barat juga memberi sanksi kepada Rusia terutama terkait ekonomi untuk memperkecil kemungkinan Rusia memfokuskan dana untuk perang.***
Artikel Terkait
AS tuding Rusia melakukan kejahatan kemanusiaan di Ukraina
Presiden Zelenskiy mulai cemas, kiriman tank tempur Leopard dari barat untuk Ukraina semakin menipis
Persenjataan Ukraina hancur dilibas Rusia, Helikopter dan jet tempur MiG-29 tak berpower lagi
Info gempa terkini! Tinggalkan perang, Tim SAR Ukraina bantu selamatkan korban gempa maut Turki
Amerika Serikat khawatir dengan langkah Tiongkok terkait konfilk Rusia - Ukraina