Menurut laporan Global Times, dia menyatakan bahwa China bukanlah pihak yang secara langsung terlibat dalam krisis tersebut dan mengatakan bahwa perang ' tidak boleh dilanjutkan lagi'.
Baca Juga: Info gempa terkini! Arab Saudi akan bangun 3.000 rumah untuk korban gempa maut Turki dan Suriah
Menurut laporan dari pejabat AS dan Eropa, banyak yang khawatir bahwa citra Beijing sebagai pendukung perdamaian hanyalah kedok untuk dukungan terselubungnya terhadap kegiatan perang Rusia.
“Kami telah melihat bahwa China dan Rusia menjalin hubungan tanpa akhir, dan saya pikir kami membutuhkan lebih banyak bukti dan lebih banyak tindakan untuk melihat bahwa Beijing tidak membantu Rusia," kata Ursula von der Leye, Presiden Komisi Eropa.
"Kami telah melihat yang sebaliknya sejauh ini. Dengan demikian, ada pertanyaan yang belum terjawab di meja," pungkas ia.***
Artikel Terkait
Perang Rusia-Ukraina mendekati satu tahun, PBB desak perdamaian yang adil
Dituduh selundupkan mata-mata, Belanda usir diplomat Rusia
Ni Luh Djelantik protes, banyak warga Rusia buka usaha di Bali: Curi mata pencaharian warga lokal…
AS tuding Rusia melakukan kejahatan kemanusiaan di Ukraina
Persenjataan Ukraina hancur dilibas Rusia, Helikopter dan jet tempur MiG-29 tak berpower lagi