Fenomena mall sepi di beberapa kawasan di Jakarta dan bahkan di kota-kota lainnya, ekonomi kian terpuruk?

JAKARTA INSIDER - Kagetkah anda dengan suasana mall kawasan Jakarta bahkan di luar Jakarta yang kian hari kian sepi seolah menuju bangkrut? 

Yang kita tahu pada masa lalu, mall adalah titik dimana pusat keramaian berada, pusat perbelanjaan, sekarang sebuah mall bahkan toko didalamnya bisa dikatakan sepi mengarah ke bangkrut.

Toko-toko di dalam mall yang ada sebagain besar tutup bahkan bangkrut dan gulung tikar, menyisakan suasana sepi bak kuburan.

Baca Juga: Beberapa strategi dari Pemprov DKI Jakarta untuk atasi kemiskinan ekstrem yang terjadi di kota Jakarta

Dilansir oleh JAKARTA INSIDER dari Youtube Dr.Indrawan Nugroho pada Kamis (16/2/2023) menunjukkan fenomena mall kian hari kian sepi dikawasan Jakarta sekitarnya bahkan di luar Jakarta.

Fenomena mall yang kian hari kian sepi baru-baru ini terjadi, bahkan sudah jadi fenomena lama.

Khususnya ketika toko-toko online menjamur, online shop merebak sehingga orang dengan mudah dapatkan barang tanpa perlu repot keluar rumah menghabiskan waktu, tenaga, uang, bensin.

Baca Juga: Wow, Kota Jakarta bukan lagi ibukota negara Indonesia di tahun 2024 nanti, akan pindah ke Kalimantan Timur

Covid yang melanda dunia boleh jadi salah satu penyebab mall kian sepi di beberapa kawasan di Jakarta bahkan luar Jakarta.

Dr.Indrawan Nugroho menjelaskan kota Jakarta diisi oleh 96 pusat perbelanjaan, namun konon menurut Indrawan sebagian besar pusat perbelanjaan sudah ditinggalkan pengunjungnya.

“Para pedagang di mall sudah menutup gerai mereka, sebagian gerai disewakan dan sebagian lainnya dijual,” kata Dr.Indrawan Nugroho.

Baca Juga: Wisma Atlet Jakarta diisukan mangkrak jadi sarang kuntilanak, Dirjen Perumahan Kementerian PUPR membantah

“Dalam pantauan beberapa media, sejumlah mall terlihat kosong atau sepi dan kondisinya memprihatinkan,” lanjutnya.

“Salah satunya adalah Plaza Semanggi, Dulunya Plaza Semanggi yang berdiri sejak 20 tahun lalu ini ramai sekali pengunjungnya,” ujar Dr.Indrawan Nugroho.