Brutal di Bakhmut, negara NATO lindungi Ukraina dan kirimkan tank tempur dalam jumlah ratusan

photo author
- Selasa, 14 Februari 2023 | 13:47 WIB
Anggota militer NATO (FEHIM DEMI)
Anggota militer NATO (FEHIM DEMI)

Jens Stoltenberg bersama dengan Presiden Zelenskiy
Jens Stoltenberg bersama dengan Presiden Zelenskiy (Volodymyr Petrov)

Dikutip dari laman Ukrainska Pravda in English oleh Jakarta Insider (14/02/202) NATO telah memberikan konfirmasi terkait negara yang akan kirimkan tank tempur dan peralatan militer dalam jumlah yang banyak.

NATO mengungkapkan tiga negara yang tergabung bersama NATO yang kemudian akan kirimkan tank tempur ke Ukraina adalah Denmark, Jerman dan Belanda.

Tiga negara NATO itu akan segera kirimkan ratusan tank tempur hingga bantuan militer lainnya untuk Ukraina berperang di Bakhmut melawan Rusia.

Tiga negara NATO itu akan mengumpulkan dana untuk memperbaiki dan membuat produksi lebih untuk tank Leopard 2 yang diproduksi oleh Jerman.

Denmark, Jerman, dan Belanda yang tergabung dalam anggota NATO telah menyusun rencana dan proposal terkait pengiriman tank tempur dan persenjataan militer untuk Ukraina di Bakhmut.

Jerman yang memiliki pabrik pembuatan tank tempur utama Leopard sedang dalam masa memperbaiki tank tempur Leopard 2 untuk segera dikirimkan ke Ukraina.

Perusahaan Rheinmetall Jerman juga akan mengirimkan tank tempur yang lebih canggih dari Leopard 2 dan tinggal menunggu persetujuan dari pemerintah Federal Jerman.

Dalam rangka kebijakan Jerman dan dua negara NATO lainnya terkait pengiriman senjata tank tempur ke Ukraina, Menhan Jerman Boris Pistorius mengatakan ia akan menyetujui hal tersebut.

Boris Pistorius
Boris Pistorius (Washington Post)

Setelah berkunjung ke ibukota Kyiv Ukraina pada minggu lau, Menhan Jerman mengatakan akan ada sekita 80 tank yang akan diterima Ukraina dari Jerman.

Sedangkan dua negara NATO lainnya seperti Denmark dan  Belanda mengatakan bahwasanya akan kirimkan masing masing 100 tank tempur untuk segera dikirimkan ke Ukraina khususnya di wilayah Bakhmut.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayatul Nissa Rahmadani

Sumber: Reuters, Ukrainska Pravda in English

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X