JAKARTA INSIDER - Bersahabat dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, Presiden Prancis Emmanuel Macron tolak kirim jet tempur ke Ukraina.
Sebelumnya, Presiden Ukraina telah mendesak dan meminta Presiden Prancis untuk segera kirimkan jet tempur ke Ukraina.
Pihak Prancis sebelumnya memang akan mengirimkan jet tempur Rafale untuk Ukraina berperang melawan Rusia.
Akan tetapi hal itu tidak mendapatkan persetujuan dari Presiden Prancis Emmanuel Macron yang masih belum memberikan konfirmasi terkait pengiriman jet tempur ke Ukraina.
Ukraina sebelumnya telah mendesak Prancis untuk menepati janjinya terkait akan terus memberikan bantuan kepada Ukraina.
Meminta dan mendesak Rafale ke Prancis, akan tetapi Ukraina bernasib malang, Presiden Prancis Emmanuel Macron menolak untuk kirimkan jet tempur ke Ukraina.
Baca Juga: Makin mudah, lapor SPT Tahunan Pajak bisa pakai HP, simak caranya
Dikutip dari laman Anadolu Agency oleh Jakarta Insider (13/02/2023), Presiden Emmanuel Macron menegaskan bahwasanya pihaknya menolak dan tak akan memberikan bantuan jet tempur untuk Ukraina.
Dikenal sebagai sahabat Zelenskiy, Emmanuel Macron akhirnya tegaskan tak akan kirim bantuan jet tempur untuk Ukraina.
Emmanuel Macron menganggap bahwasanya Zelenskiy dan Ukraina untuk saat ini tidak terlalu membutuhkan jet tempur dalam perang.
Emmanuel Macron juga mengatakan bahwasanya jet tempur bukanlah salah satu keperluan dan kebutuhan militer Ukraina untuk saat ini.\
Artikel Terkait
Putin ngamuk tank milik Rusia dibakar habis oleh pasukan Zelenskiy, kerahkan ranpur MRAP VPK-Ural di Ukraina
Jaringan listrik Ukraina jadi sasaran rudal jelang satu tahun invasi Rusia ke Ukraina
Niat hujani Ukraina dengan rudal hipersonik, serangan Rusia menyasar anggota NATO
Inilah penyebab Rusia hujani Ukraina dengan rudal hipersonik hingga menyasar anggota NATO
Perusahaan Rheinmetall siap produksi tank tempur utama KF51 Panther lebih ganas dari Leopard untuk Ukraina
Badai serangan Rusia mengarah ke Ukraina, ada 400 jet tempur hingga ribuan tank dan artileri
Kacau! Pihak intelijen Inggris sebut Rusia banyak alami kehilangan kendaraan tempur lapis baja di Ukraina