JAKARTA INSIDER - Konflik antara Rusia dan Ukraina hampir memasuki usia setahun invasi yang dimulai sejak 24 Februari 2022 silam.
Rusia meskipun sudah beberapa kali mencoba melakukan perdamaian terhadap Ukraina, namun beberapa kali juga ditolak oleh pemerintah Ukraina.
Banyak alami kekalahan di medan pertempuran, Rusia tak ingin Ukraina dipasok banyak senjata oleh negara barat.
Baca Juga: Selain pamerkan Combat UGV, Iran kembali tampilkan rudal raksasa dengan tulisan musnah kau Israel
Ukraina lebih unggul dari Rusia akibat banyak dipasok senjata dan peralatan militer dari pihak barat termasuk Inggris dan Amerika Serikat.
Berkunjung ke Inggris, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bertemu dengan PM Inggris Rishi Sunak dan Raja Charles.
Dalam pertemuannya, Zelenskiy membahas tentang masalah konflik yang sedang dihadapi oleh Ukraina.
Presiden Ukraina juga mengatakan dan meminta Inggris untuk memasok senjata lebih banyak kepada Ukraina.
Mengetahui hal tersebut, Presiden Putin mengancam Inggris dengan tegas jika Inggris memasok lebih banyak senjata seperti jet tempur ke Ukraina.
Ukraina meminta jet tempur ke Inggris setelah Inggris mengirimkan tank tempur Challenger ke Ukraina.
Putin merespon permintaan Zelenskiy dengan mengancam pemerintahan Inggris jika berani kirimkan jet tempur ke Ukraina.
Artikel Terkait
Gawat! Rusia bentuk pasukan Sniper di wilayah konflik semenanjung Krimea untuk habisi pasukan Ukraina
Iran pamer kekuatan baru pangkalan udara bawah tanah untuk luncurkan jet tempur buatan Rusia lawan Israel
Ayatollah Ali Khamenei setuju atas peluncuran kendaraan tempur tak berawak Combat UGV Iran
Iran mulai latihan simulasi perang di kawasan teluk Persia, persiapan hadapi Israel dan Amerika Serikat
Selain pamerkan Combat UGV, Iran kembali tampilkan rudal raksasa dengan tulisan " musnah kau Israel "