JAKARTA INSIDER – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyampaikan duka mendalam atas musibah bencana gempa bumi yang terjadi di Turki – Suriah.
Seperti yang diketahui, gempa dengan kekuatan magnitudo 7,8 berhasil meluluhlantakkan Turki dan Suriah.
Bencana gempa tersebut terjadi pada Senin (6/2/2023) jam 4 pagi waktu setempat.
Baca Juga: Enam tahun mengudara, Pilot Rully akhirnya landing di bandar udara Dewi Persik
Akibat gempa maut Turki tersebut, ribuan orang meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.
Banyak pula bangunan yang kini rata dengan tanah akibat gempa tersebut.
Pemerintah Indonesia pun tak tinggal diam. Wapres Ma’ruf Amin mengatakan bahwa Indonesia akan segera mengirimkan misi bantuan.
Baca Juga: Melakukan kunjungan Luar Negeri ke Inggris, presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy minta hal ini
Yang mana misi bantuan tersbeut akan dikirim untuk membantu proses evakuasi para korban yang hingga kini masih terhimpit reruntuhan bangunan.
“Tadi juga dengan Presiden kita bicara-bicara bersama dengan Pak Menhan Prabowo, kita akan segera mengirim misi bantuan,” tutur Wapres dalam keterangan persnya usai meninjau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industri Java Integrated dan Industrial Port Estate (JIIPE) di Kecamatan Manyar, Gresik, Jawa Timur, Selasa (07/02/2023).
Baca Juga: 5 gempa bumi maut terdahsyat di dunia dalam 25 tahun terakhir, tewaskan ratusan jiwa
“Di dunia ini memang harus saling membantu. Itu sudah menjadi tradisi kemanusiaan,” papar Wapres.
“Dan itu bagian dari tanggung jawab internasional kita,” tambahnya.***
Artikel Terkait
Bali United vs Persib main jam berapa? Disiarkan dimana? Simak jadwal Liga 1 hari ini dan link live streaming
Bantu korban gempa maut Turki, Polri kirim 3 tim personel bantuan, ada dokter spesialis dan tim forensik
Jadi gempa paling dahsyat yang ditakuti para ahli, Pakar ITB ungkap 4 alasan gempa Turki bersifat merusak
Bantuan kemanusiaan tahap pertama dari Indonesia telah dikirim ke Turki, KBRI Ankara evakuasi 123 korban
Iran mulai latihan simulasi perang di kawasan teluk Persia, persiapan hadapi Israel dan Amerika Serikat