Pada hari Selasa, mereka mengenali keluarga tersebut dalam sebuah foto yang memperlihatkan mereka terkubur di bawah reruntuhan, tak bernyawa.
Dalam gambar tersebut, Abu Jalhoum terlihat memeluk anak-anaknya, tampaknya berusaha melindungi mereka dengan tubuhnya sendiri saat rumah mereka runtuh menimpa mereka.
Di rumah keluarga di Beit Lahiya, ibu Abu Jalhoum, Wedad, berdoa agar jenazah mereka dapat dikembalikan ke rumah untuk dimakamkan.
"Saya tidak melihat putra saya, atau anak-anaknya selama 12 tahun," ungkap sang ibu.
Baca Juga: Pakar ITB ungkap empat alasan mengapa gempa maut Turki - Suriah dikhawatirkan para ahli
"Saya ingin anak-anak saya, saya ingin melihat mereka dan mengucapkan selamat tinggal kepada mereka."
Tidak ada angka pasti berapa banyak orang Palestina yang tinggal di Turki.
Banyak warga Pelestina, terutama dari Gaza, dalam beberapa tahun terakhir telah pindah ke Turki, karena konflik bersenjata yang telah membuat ekonomi hancur.***
Artikel Terkait
Pakar ITB berpendapat bahwa gempa bumi Turki adalah kategori gempa yang paling ditakutkan oleh para ahli gempa
Apa itu HAARP yang disebut penyebab gempa maut Turki - Suriah oleh penganut teori konspirasi
Simpang siur kabar pesepakbola Christian Atsu yang disebut klub masih hilang dalam gempa maut Turki
Pakar ITB ungkap empat alasan mengapa gempa maut Turki - Suriah dikhawatirkan para ahli
Seismolog AS prediksi banyaknya korban gempa maut Turki dan Suriah disebabkan hal ini