JAKARTA INSIDER - Majalah Prancis yang terkenal karena kontroversi, Charlie Hebdo, kembali bikin ulah terkait gempa maut Turki dan Suriah.
Dalam unggahan di laman Twitter mereka pada 7 Februari 2023, Charlie Hebdo memuat gambar dengan cuitan 'kartun hari ini'.
Ilustrasi tersebut menggambarkan bangunan yang hampir runtuh, kendaraan terbalik, dan kumpulan puing dengan tulisan 'gempa bumi Turki'.
Baca Juga: Terungkap, ini penyebab gempa maut Turki yang tewaskan ribuan orang, BMKG beberkan fakta mengerikan!
Selain itu terdapat tulisan 'Bahkan tidak perlu mengirim tank' di bagian bawah ilustrasi.
Unggahan tersebut tuai kritis keras dari warganet yang menyebut Charlie Hebdo tidak punya empati ditengah upaya pencarian dan penyelamatan korban selamat dari bencana mematikan tersebut.
The Bosphorus Institute, sebuah wadah pemikir independen yang berbasis di Paris yang bekerja untuk memperkuat persahabatan antara Prancis dan Turkiye, mengecam kartun itu sebagai "memalukan, menyedihkan, dan menyedihkan".
Baca Juga: Gita Savitri putuskan childfree, Paul Partohap ngaku tertekan: Jujur sebenarnya...
Sementara ilmuwan politik di Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis Francois Burgat, menyebut kartun olok-olok Charlie Hebdo terhadap gempa maut Turki dan Suriah itu sebagai hal yang memalukan.
Dr. Omar Suleiman, Pendiri dan Presiden Yaqeen Institute for Islamic Research Qatar, juga mengecam majalah tersebut karena ejekannya yang terus berlanjut yang menurutnya berasal dari dehumanisasi Muslim di Prancis.
“Sungguh publikasi yang tercela. Selalu begitu. Mengolok-olok kematian ribuan Muslim adalah puncak dari bagaimana Prancis telah merendahkan kita dalam segala hal. Dan hal yang gila adalah kami bahkan tidak bisa mengatakan ini adalah hal baru yang rendah untuk Anda, ”kata Dr. Suleiman dalam tweet.
Baca Juga: Putuskan Childfree, Gita Savitri didoakan hamil hingga punya anak: Semoga dapat anak kembar...
Menggemakan sentimen yang sama, politisi Suriah-Turki Dr. Khaled Khoja menunjuk pada pandangan umum barat tentang timur sebagai “tidak beradab”.
“Karikatur satir yang dikeluarkan oleh majalah Charlie Hebdo, mengejek para korban gempa Turki, mirip dengan karikatur yang menyinggung nabi bangsa, adalah produk dari kompleks moral dan nilai yang mengakar yang muncul di Barat dari waktu ke waktu. ke arah Timur,” kata Dr. Khoja.
Artikel Terkait
Terungkap, ini penyebab gempa maut Turki yang tewaskan ribuan orang, BMKG beberkan fakta mengerikan!
Info gempa terkini! Ukraina dan Rusia bersatu kirim bantuan terkait gempa maut di Turki dan Suriah
Gempa maut Turki, begini cerita korban WNI yang selamat: Tak berani kembali ke apartemen, trauma!
Ternyata fenomena ‘Tectonic Escape’ disebut-sebut menjadi penyebab gempa besar yang terjadi di negara Turki
Gempa maut Turki, kiper timnas Volkan Demirel berlinang air mata harap bantuan kemanusiaan dunia