JAKARTA INSIDER - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Turki akan menetapkan tujuh hari berkabung nasional atas gempa maut yang menewaskan ribuan jiwa.
Presiden Recep Tayyip Erdogan tetapkan hari berkabung nasional Turki selama tujuh hari akibat gempa maut Turki bermagnitudo 7,8 yang juga menegani wilayah Suriah.
Presiden Recep Tayyip Erdogan mengumumkan dalam cuitan twitter resminya @RTErdogan bahwa dirinya menyatakan hari berkabung nasional untuk Turki selama tujuh hari pasca gempa maut Turki.
" Mengingat gempa yang terjadi di Turki negara kita yang terjadi pada tanggal 6 Februari, masa berkabung nasional ditetapkan selama tujuh hari " tulis Erdogan dilaman akun twitter resminya .
Dikutip dari laman ANTARA oleh Jakarta Insider pada 08/02/2023, korban jiwa akibat gempa maut di Turki dan Suriah mencapai jumlah 3.419 jiwa.
Gempa maut ini berpusat didarat dengan tipikal gempa dangkal yang terjadi di Distrik Pazarcik tepatnya di Provinsi Kahramanmaras pada Senin waktu setempat.
Baca Juga: Tak hanya Turki, UAE akan optimis lakukan upaya perdamaian antara Rusia dan Ukraina
Gempa maut Turki ini mengguncang wilayah Gaziantep, Sankiurfa, Diyarbakir, Adana, Adiyaman, Malatya, Osmaniya, Hatay dan Kilis.
Tak hanya mengguncang sejumlah wilayah dari negara Turki, gempa maut ini juga mengguncang negara tetangga seperti Suriah, Lebabon, Siprus hingga Yunani dan Mesir.
Gempa maut ini diikuti oleh sejumlah rangkaian gempa susulan yang terjadi yang bermagnitudo 7,6 yang hampir sama dengan gempa sebelumnya.
Artikel Terkait
Putin akan segera kirimkan bantuan kemanusiaan terkait gempa maut Turki dan Suriah yang tewaskan ribuan warga
Korban tewas gempa maut Turki Suriah kini bertambah menjadi 1.600 orang
KBRI umumkan tak ada WNI yang jadi korban dalam tragedi gempa maut Turki Suriah
Perdana Menteri Malaysia turut berduka cita kepada Turki dan Suriah akibat gempa maut yang memakan ribuan jiwa
Tak hanya Turki, UAE akan optimis lakukan upaya perdamaian antara Rusia dan Ukraina
Ukraina umumkan kemenangan dan keunggulan atas Rusia! 1.000 tentara Putin lenyap dalam 24 jam terakhir