Tak hanya 2023, ternyata selama melakukan invasi pertama kali pada 2022, Rusia telah alami banyak kekalahan di medan pertempuran dengan Ukraina.
Rusia berkali kali gagal merebut ibukota Kyiv meskipun Rusia telah mengarahkan ribuan tentara dan melakukan serangan besar besaran terhadap Ukraina di ibukota Kyiv.
Setelah gagal dengan Kyiv, Rusia fokus di wilayah Bakhmut Ukraina, akan tetapi di wilayah ini Rusia juga alami kegagalan.
Rusia selama berbulan bulan berada di Bakhmut tepatnya bagian timir Donetsk yang masih menjadi wilayah Ukraina, akan tetapi upaya Rusia untuk mampu mencapai dan mendapatkan wilayah ini lagi-lagi gagal.
Rusia juga sempat melakukan serangan drone dan roket di wilayah selatan Vuhledar yang merupakan benteng dari Ukraina, akan tetapi serangan itu membuat ratusan militer Rusia kehilangan nyawa akibat serangan balik dari Ukraina.
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan bahwasanya militer Rusia telah berusaha untuk merebut beberapa wilayah Ukraina sejak 2022, akan tetapi usaha mereka tidak mendapatkan hasil.
Gubernur Luhansk mengatakan, wilayah Luhansk dihantam habis habisan oleh Rusia, akan tetapi akhirnya Rusia pergi dari wilayah tersebut akibat banyaknya jumlah tentara Rusia yang tewas.
Sejak pergantian tahun, sejumlah negara barat termasuk Amerika Serikat telah mengirimkan sejumlah peralatan perang canggih serta tank tempur ke Ukraina, hal demikian yang membuat Ukraina unggul dari Rusia.***
Artikel Terkait
Mengulik sedikit tentang rudal GLSDB senjata kemenangan Ukraina yang berasal dari Amerika
Kalah dari Ukraina, Rusia kerahkan BMPT Terminator untuk berburu tank milik pasukan Zelenskiy
Tak hanya kerahkan BMPT Terminator, Rusia andalkan Marker UGV untuk hancurkan Leopard milik Ukraina
Menhan Ukraina sebut Rusia akan lakukan serangan besar menjelang setahun invasi
Tak hanya Turki, UAE akan optimis lakukan upaya perdamaian antara Rusia dan Ukraina