JAKARTA INSIDER - Tak hanya akan kerahkan BMPT Terminator untuk hancurkan tank tempur Leopard 2 milik Ukraina, Rusia juga akan kerahkan Marker UGV untuk berperang.
Ukraina memasuki 2023 dinilai lebih unggul dari Rusia karena adanya bantuan militer dari NATO dan sejumlah negara barat.
Unggul dengan tank tempur Leopard 2 dan ABRAMS membuat pasukan Rusia kalah dan terpukul.
Baca Juga: Kalah dari Ukraina, Rusia kerahkan BMPT Terminator untuk berburu tank milik pasukan Zelenskiy
Tak ingin kalah dari Ukraina, Rusia kerahkan BMPT Terminator dan untuk memperkuat pasukan, Rusia juga mengerahkan Marker UGV untuk hancurkan pasukan Ukraina.
Marker UGV dikerahkan oleh militer Rusia sehari setelah Jerman menyetujui bahwasanya Ukraina akan kembali mendapatkan tank tempur utama Leopard 2 dari Jerman.
Dikutip dari laman Tass Rusia oleh Jakarta Insider 07/02/2023, Dmitry Rogozin yang merupakan seorang penasihat militer khusus menyampaikan terkait Marker UGV.
Baca Juga: Pabrik militer Iran diserang drone setelah konflik dengan Tel Aviv, ulah Israel?
Dmitry Rogozin menyatakan bahwasanya Marker UGV adalah senjata yang akan dikerahkan oleh pasukan Rusia dalam menghadapi pasukan Ukraina beserta tank tempur Leopard 2 .
Dmitry Rogozin juga menegaskan dan menjelaskan bahwasanya Marker UGV merupakan bentukan upgrade dari RIA Novosti.
Marker UGV akan dikerahkan pada minggu ini ke Ukraina dan siap untuk menghabisi tank tempur Leopard maupun ABRAMS milik Ukraina.
Mengenai spesifikasinya, Marker UGV merupakan robot tempur yang secara otomatis dapat mengenali dan menyerang hal yang berbau Ukraina.
Artikel Terkait
Tak hanya kirim rudal canggih, Amerika akan segera berikan paket senjata laser penangkal drone untuk Ukraina
Ukraina unggul! pasukan militer Zelenskiy berhasil hancurkan rudal TOR-M2DT milik Rusia
Wow! Amerika berhasil uji coba rudal hipersonik tembus kecepatan mach 5 di ketinggian 18Km
Pabrik militer Iran diserang drone setelah konflik dengan Tel Aviv, ulah Israel?
Kalah dari Ukraina, Rusia kerahkan BMPT Terminator untuk berburu tank milik pasukan Zelenskiy