Mediasi dengaan Rusia dan Ukraina tersebut akan dilaksanakan berdasarkan persetujuan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.
Mediasi akan dilakukan dengan adanya pertemuan antara Presiden Volodymyr Zelenskiy, Presiden Vladimir Putin, dan Presiden UAE Mohammad bin Zayed Al Nahyan.
Kementrian Pertahanan Rusia mengatakan Rusia mempunyai 63 militer yang sudah pulang dari wilayah yang dikontrol oleh Ukraina dengan sebelumnya melakukan mediasi rumit dengan militer Ukraina.
Pihak Rusia juga menambahkan bahwasanya pertukaran itu telah berhasil dilakukan dengan adanya campur tangan Presiden UAE Mohammad bin Zayed Al Nahyan dengan pertemuan di St. Petersbug.
Selama ini, dalam hitungan bulan, pihak UAE telah menyatakan bahwasanya pihak UAE bersedia untuk memfasilitasi adanya pertukaran tawanan perang dua negara pecahan Uni Soviet ini.
Minggu lalu, Dmitry Peskov mengatakan bahwasanya pihak Rusia tertarik untuk melanjutkan hubungan kerja sama upaya mediasi dengan UAE, akan tetapi pihak Ukraina belum memberikan respon terakiat mediasi dengan Rusia.***
Artikel Terkait
Mengulik sedikit tentang rudal GLSDB senjata kemenangan Ukraina yang berasal dari Amerika
Tak hanya kirim rudal canggih, Amerika akan segera berikan paket senjata laser penangkal drone untuk Ukraina
Kalah dari Ukraina, Rusia kerahkan BMPT Terminator untuk berburu tank milik pasukan Zelenskiy
Tak hanya kerahkan BMPT Terminator, Rusia andalkan Marker UGV untuk hancurkan Leopard milik Ukraina
Menhan Ukraina sebut Rusia akan lakukan serangan besar menjelang setahun invasi