Sebagai perwakilan rakyat, Ketua DPR RI kirim surat ke parlemen Turki sampaikan belasungkawa terkait gempa

JAKARTA INSIDER – Bencana gempa bumi yang mengguncang wilayah Turki hingga Suriah menjadi duka mendalam di seluruh penjuru dunia.

Ucapan duka cita pun datang dari banyak pemimpin negara dunia, tak terkecuali Indonesia.

Sebagai perwakilan rakyat, Ketua DPR RI Puan Maharani berencana akan mengirim surat ke Parlemen Turki untuk sampaikan belasungkawa.

Baca Juga: Update korban meninggal capai 5000 jiwa, Presiden Erdogan mengumumkan keadaan darurat di zona gempa maut Turki

“Kami akan mengirimkan surat secara resmi ke Turki untuk menyampaikan belasungkawa melalui Parlemen Turki. Sebagai perwakilan rakyat, DPR RI akan sampaikan bahwa Indonesia ada bersama para korban gempa,” kata Puan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

“Turut berbelasungkawa atas bencana gempa bumi di Turki yang ikut berdampak di Suriah. Doa saya dan rakyat Indonesia bersama warga Turki dan Suriah," ujarnya.

Puan juga memberikan himbauan kepada pemerintah Indonesia untuk segera mengirimkan bantuan kepada para korban terdampak gempa.

Baca Juga: Ferry Irawan sudah tak tahan lagi harkat dan martabat dirinya dijatuhkan, akhirnya gugat cerai Venna Melinda

Selain itu, Puan juga mengimbau masyarakat Indonesia untuk berdoa serta berpartisipasi memberikan bantuan sesuai kapasitas dan kemampuannya masing-masing.

“Mari kita bersolidaritas untuk membantu korban gempa dahsyat di Turki dan Suriah dengan semakin banyaknya uluran tangan yang datang, kita berharap kondisi di Turki dan Suriah bisa cepat kembali normal seperti sedia kala,” katanya.

Kabar mengenai WNI yang menjadi korban gempa di Turki juga akan terus dipantau oleh Ketua DPR RI tersebut.

Baca Juga: Keren, Kiky Saputri dinilai banyak koneksi kerena pernikahannya dihadiri oleh berbagai kalangan

“DPR RI juga berkoordinasi melalui Parlemen Turki lewat Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI-Parlemen Turki,” imbuhnya.

Ia meminta pemerintah melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara untuk terus memperbarui perkembangan informasi terkait kondisi WNI di Turki, terlebih sejumlah WNI dilaporkan mengalami luka-luka akibat gempa.

“Mengingat cukup banyak warga kita yang tinggal di Turki, maka pemerintah harus terus memantau informasi mengenai korban jiwa akibat gempa. Kita harus pastikan WNI yang terluka mendapat penanganan sebaik-baiknya,” kata Puan.