Kecenderungan Turki rentan terhadap gempa bumi disebabkan oleh lokasinya yang berada di persimpangan tiga lempeng tektonik yang berbeda.
Massa daratan ini, yang merupakan kulit terluar Bumi, terus bergerak dan saling bertabrakan.
Gempa bumi paling sering terjadi di garis patahan lempeng, yaitu patahan besar di permukaan planet.
Sebagian besar Turki terletak di lempeng tektonik Anatolia, yang berada di antara lempeng utama Eurasia dan Afrika dan yang kecil, lempeng Arab.
Baca Juga: Dukung pola hidup sehat, Ketua MPR RI dorong pengembangan jalur khusus sepeda di DKI Jakarta
Ketika lempeng-lempeng ini akhirnya "lepas" akibat penumpukan tekanan, mereka melepaskan sejumlah besar energi yang dirasakan dalam bentuk gempa bumi, atau tsunami ketika lempeng-lempeng tektonik bertemu di bawah air.
Lokasi Turki, yang bertemu di tiga lempeng tektonik, telah mengakibatkan gempa bumi besar berulang kali selama satu abad terakhir.
Menurut Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat negara (AFAD), Turki mencatat lebih dari 22.000 gempa bumi pada tahun 2022.***
Artikel Terkait
Timeline gempa bumi terburuk di Turki sejak tahun 1999, ada yang telan 17 ribu orang tewas
Siap bantu korban terdampak gempa maut di Turki, Muhammadiyah berangkatkan 29 relawan medis
Bukan Putin dan Zelenskyy, Presiden asal negara ini siap kirim 60 tim penyelamat untuk bantu korban Turki
Gempa bumi Turki dan Suriah tewaskan 3700 jiwa, dari bawah reruntuhan mereka merintih putus asa
Lima gempa terdahsyat di Timur Tengah yang tercatat dalam sejarah, termasuk di Turki dan Suriah