JAKARTA INSIDER - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menghimbau kepada warga untuk tetap waspada akan cuaca ekstrem yang mungkin terjadi.
BMKG memperkirakan akan terjadi gelombang tinggi di sejumlah perairan yang ada di wilayah Sulawesi Utara.
Dibandingkan dengan bulan Januari lalu, BMKG menyebut bahwa tinggi gelombang di bulan Februari dan Maret cenderung lebih rendah.
"Di bulan Februari dan Maret tinggi gelombang cenderung lebih rendah dibanding bulan Januari," ujar Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Badan BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Bitung, Ricky Daniel Aror di Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Selasa.
Sedangkan pada bulan April nanti, BMKG memperkirakan laut akan jauh lebih teduh dibanding bulan sebelumnya.
Namun sesekali juga bisa agak tinggi akan tetapi lebih dominan tenang.
Baca Juga: Siap bantu korban terdampak gempa maut di Turki, Muhammadiyah berangkatkan 29 relawan medis
"Memang masih fluktuatif (tinggi gelombang), tapi ada peluang bahkan masih bisa lebih tinggi, pastinya kapan nanti kami memberikan update," ujarnya.
Dia mengimbau masyarakat di wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud, khususnya pesisir di perairan utara dan timur Kepulauan Sitaro, Laut Maluku bagian utara dan selatan tetap berhati-hati.
"Di bulan Februari cenderung gelombang masih sedang. Masyarakat dapat mengantisipasi dengan mengakses informasi melalui kanal-kanal informasi yang disediakan BMKG," ajaknya.
BMKG Stasiun Maritim Bitung mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi hingga Rabu (8/2) besok.
Pada umumnya arah angin bertiup dari utara - timur dengan kecepatan delapan hingga 20 knot, kecepatan angin tertinggi diperkirakan terjadi di Laut Sulawesi, perairan Kepulauan Sangihe dan Talaud, dan Laut Maluku.
Artikel Terkait
Dari kaya raya hingga disantet orang sampai jatuh miskin, Ressa Herlambang terpaksa jalani pekerjaan apapun
Anda susah konsentrasi dan sering lupa? Bisa jadi tanda kolesterol tinggi. Begini penjelasan ahli
Daftar gempa bumi paling mematikan di dunia sejak tahun 2001, terbaru Turki terbanyak Indonesia
Gempa di Turki, mayoritas WNI tinggal di luar wilayah gempa
Timeline gempa bumi terburuk di Turki sejak tahun 1999, ada yang telan 17 ribu orang tewas