Gempa di Turki, mayoritas WNI tinggal di luar wilayah gempa

photo author
- Selasa, 7 Februari 2023 | 11:51 WIB
Sejumlah bangunan hancur akibat gempa 7,4 magnitudo di Turki. Petugas tengah berusaha menyelematkan korban dari reruntuhan bangunan.  (Instagram @earthquake.2023)
Sejumlah bangunan hancur akibat gempa 7,4 magnitudo di Turki. Petugas tengah berusaha menyelematkan korban dari reruntuhan bangunan. (Instagram @earthquake.2023)

Dari gempa pertama, disusul 2 gempa lanjutan dengan kekuatan 6,4 magnitudo dan 6,5 magnitudo di Provinsi Gaziantep, yang berjarak lebih kurang 700 km sebelah tenggara Ankara.

Gempa susulan terus mengguncang Turki setelah bagian tengah dan tenggara negara ini, serta juga Suriah utara, berkekuatan Magnitudo 7,8.

Baca Juga: KBRI tegaskan tak ada WNI yang tinggal di wilayah utama terdampak gempa Turki, keluarga diimbau tetap tenang

Berdasarkan catatan laman badan cuaca dan geofisika Amerika Serikat (USGS), sampai pukul 13.51 waktu setempat atau 17.51 WIB, sudah sekitar 34 gempa susulan yang berkekuatan besar di atas Magnitudo 4 mengguncang wilayah tenggara negara yang menapak di dua benua itu.

Gempa susulan berkekuatan besar ini memiliki skala antara paling rendah Magnitudo 4,2 sampai tertinggi Magnitudo 7,5.

Hingga saat ini, dilaporkan jumlah korban jiwa mencapai 4000 orang. WHO dan USGS memperkirakan jumlah korban jiwa bisa menembus 10.000 - 20.000 jiwa. 

Perkiraan ini diambil berdasarkan sejarah gempa bumi di Turki dan berdasarkan populasi yang terdampak dan kerentanan struktur di zona gempa.

Baca Juga: KBRI umumkan tak ada WNI yang jadi korban dalam tragedi gempa maut Turki Suriah

Proses pencarian korban terus dilakukan. Pemerintah Turki memperkirakan korban akan terus bertambah karena banyak yang tertimbun puing.

Pemerintah Ankara juga mendeklarasikan tujuh hari masa berkabung demi menghormati para keluarga korban yang berduka. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: St Shofia Munawaroh JI

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X