KBRI tegaskan tak ada WNI yang tinggal di wilayah utama terdampak gempa Turki, keluarga diimbau tetap tenang

photo author
- Selasa, 7 Februari 2023 | 10:53 WIB
Ilustrasi gempa bumi. KBRI Ankara sebut sampai saat ini tidak ada laporan mengenai WNI yang tewas akbiat gempa di Turki. (Pixabay)
Ilustrasi gempa bumi. KBRI Ankara sebut sampai saat ini tidak ada laporan mengenai WNI yang tewas akbiat gempa di Turki. (Pixabay)

Baca Juga: 1600 orang meninggal akibat gempa maut Turki dan Suriah, Erdogan serukan solidaritas para pemimpin dunia

KBRI juga menjelaskan bahwa hampir 90 persen WNI tinggal di kawasan Marmaris (Istanbul, Bursa, Kocaeli, Canakkal, Kirklareli), Anatolia Tengah (Ankara, Syakarya, Karabuk, Kastamonu, Zonguldak, Samsun, Barten, Afyon, Kutahya, Eskisehir) dan Agean (Isparta, Antalya, Izmir, Bodrum, Mugla) dari 6.500 WNI yang tercatat di Turki.

"WNI di daerah-daerah tersebut tidak terkena dampak gempa dan semuanya dalam keadaan aman," katanya.

"Khusus untuk daerah Kayseri, gempa terasa di kota Kayseri namun kondisi aman dan tidak ada korban maupun bangunan runtuh," demikian disampaikan KBRI Ankara.

Untuk itu, bagi mereka yang memiliki keluarga/kerabat/teman di Turki yang berada di luar 12 daerah yang terkena dampak langsung tersebut tidak perlu khawatir dan tidak disarankan untuk menghubungi hotline KBRI Ankara sehingga akan memberikan kesempatan kepada hotline untuk fokus menangani WNI yang terdampak langsung.

Baca Juga: Gempa bumi di Turki dan Suriah telan banyak korban, PP Muhammadiyah siap kirim bantuan tenaga medis

Sebelumnya, gempa susulan terus mengguncang Turki setelah bagian tengah dan tenggara negara ini, serta juga Suriah utara, dilanda gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,8.

Berdasarkan catatan laman badan cuaca dan geofisika Amerika Serikat (USGS), sampai pukul 13.51 waktu setempat atau 17.51 WIB, sudah sekitar 34 gempa susulan yang berkekuatan besar di atas Magnitudo 4 mengguncang wilayah tenggara negara yang menapak di dua benua itu.

Gempa susulan berkekuatan besar ini memiliki skala antara paling rendah Magnitudo 4,2 sampai tertinggi Magnitudo 7,5.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: St Shofia Munawaroh JI

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X