Mantan Presiden Rusia ancam musnahkan Ukraina jika Amerika terus ikut campur

JAKARTA INSIDER - Mantan Presien Rusia Rusia, Dmitry Medvedev, yang kini menjabat wakil ketua Dewan Keamanan Nasional Kremlin sebut pengiriman senjata modern dari Amerika Serikat ke Ukraina hanya akan memicu serangan balasan lebih lanjut oleh militer Rusia. 

Medvedev mengatakan semua wilayah Ukraina yang berada di bawah kekuasaan Kiev akan 'terbakar'.

Ia juga menegaskan penggunaan senjata jarak jauh oleh militer Ukraina tidak dapat memaksa Rusia untuk bernegosiasi dengan pemerintah di Kyiv. 

Baca Juga: Jerman setuju kirim 160 tank Leopard 1 ke Ukraina untuk perangi Rusia setelah didesak Barat

"Hasilnya justru sebaliknya," kata Medvedev.

"Hanya orang-orang aneh moral, yang cukup banyak di Gedung Putih dan Capitol, yang bisa berdebat seperti itu," ungkap ia.

Diketahui Departemen Pertahanan Amerika Serikat. mengatakan sebuah rudal baru yang akan menggandakan jangkauan angkatan bersenjata Ukraina termasuk dalam paket bantuan militer senilai lebih dari 2 miliar dolar Amerika Serikat. 

Baca Juga: Pemerintah Kanada menyatakan setuju untuk menerima 10.000 pengungsi Muslim Uighur

Senada Medvedev, Putin telah berulang kali mengancam akan menggunakan senjata nuklir.

Putin juga mengatakan bahwa Rusia akan menggunakan segala cara yang tersedia untuk melindungi wilayah dan rakyatnya termasuk penggunaan senjata nuklir.

Mengenai konsekuensi Ukraina menyerang semenanjung Krimea yang dianeksasi oleh Rusia pada tahun 2014, atau wilayah jauh di Rusia, dengan senjata yang dijanjikan oleh AS, Medvedev mengatakan Putin telah dengan jelas mengangkat masalah tersebut. 

Baca Juga: Yahudi Israel paksakan agama Talmud masuk Masjid Al-Aqsha, bahkan di bulan Ramadan

"Kami tidak membatasi dan siap menggunakan semua jenis senjata tergantung sifat ancamannya. Sesuai dengan doktrin kami, termasuk dasar-dasar pencegahan nuklir," katanya. 

"Saya dapat meyakinkan Anda bahwa jawabannya akan cepat, keras dan meyakinkan," lanjutnya.