JAKARTA INSIDER – Lebaran 2023 sebentar lagi. Sudah menjadi tradisi, bila mudik sejenak ke kampung halaman selalu menjadi pemandangan khas tiap perayaan hari besar umat muslim ini.
Pada tiga bulan jelang Lebaran 2023 ini, seiring dengan meredanya pandemi Covid-19, PPKM pun resmi dicabut. Namun terhitung sejak 24 Januari 2023, pemerintah mengumumkan bahwa masyarakat umum sudah bisa mendapatkan vaksinasi Covid 19 booster dosis kedua.
Pertanyannya, apakah vaksinasi Covid 19 booster dosis kedua ini akan menjadi persyaratan untuk mudik Lebaran 2023?
Baca Juga: Benarkah bom bunuh diri di Pakistan misi balas dendam Taliban? Ternyata begini faktanya
Karena tahun lalu, vaksinasi Covid 19 dosis kedua dan ketiga atau booster menjadi prasyarat masyarakat yang melakukan perjalanan mudik Lebaran 2022.
Menjawab peryanyaan tersebut, Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK), Syarifah Liza Munira mengatakan bahwa persyaratan tersebut nantinya masih akan dikaji.
“Nah, tentang Ramadan atau Idulfitri apakah vaksinasi jadi syarat? Nanti kita akan kaji paling baiknya bagaimana. Tentu banyak hal lain yang juga akan jadi pertimbangan bukan hanya vaksinasi,” kata Syarifah Liza Munira, Jumat (3/2/23), melansir Antara.
Baca Juga: Tim Koalisi Perubahan semakin solid hadapi Pilpres 2024, kerap bahas persiapan ke depan
Liza juga menyebutkan selain vaksin, hal lain yang masih perlu diperhatikan adalah perihal social distancing dan anjuran untuk memakai masker.
Ia pun mengatakan meskipun saat ini antibodi masyarakat Indonesia dinyatakan tinggi, apabila terdapat gejala atau baru saja melakukan kontak dengan mereka yang positif Covid-19, masyarakat harus tetap melakukan tes dan menjalani isolasi mandiri.
Sementara itu Pandu Riono, epidemiolog dari FKM UI menambahkan bahwa pada saat mudik, tentunya yang ditemui adalah orang tua. Yang mana status lansia atau orang tua tergolong kelompok yang berisiko.
Baca Juga: Raffi Ahmad katanya Sultan, tagihan katering Rans Nusantara FC U20, belum dibayar
Sehingga sebelum mudik lebaran Pandu menyarankan agar masyarakat melakukan vaksinasi booster kedua terlebih dahulu.
Ia menyayangkan cakupan vaksinasi yang menurun ketika kasus menurun. Menurutnya, ini adalah sebuah kesalahan persepsi, yang memandang bahwa pada saat ini pandemi Covid-19 sudah selesai.***
Artikel Terkait
Presiden Jokowi minta masyarakat vaksin booster dosis kedua. Ajak gunakan vaksin Indovac, produk dalam negeri
Umumkan persiapan jalur mudik Lebaran 2023, Instagram Polri dibanjiri protes soal Sambo
Vaksin booster kedua wilayah Jakarta sudah dimulai, catat lokasi dan jadwalnya
Inilah alasan kenapa vaksinasi booster Covid-19 penting dilakukan