Adapun orang-orang yang pro dan merupakan pendukung Presiden Jokowi dikenal sebagai "Cebong".
Baca Juga: Maudy Ayunda ungkap tiga kunci tingkatkan kesadaran edukasi seksual, begini penjelasannya!
Diketahui Di berbagai forum, keduanya dikenal saling cekcok dan merendahkan satu sama lain.
Hal Inilah yang akhirnya membuat Cak Nun enggan bertemu dengan Anies dan Ganjar, yang diketahui sebagai Capres yang saling bersebrangan.
Terlepas dari siapapun dari kedua pihak yang akan menang tersebut, hanya akan memperkeruh keadaan.
Cak Nun juga menambahkan, jika kedua dari pendukung tersebut tidak akan mampu mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.
"Tidak akan menjadikan persatuan kesatuan perdamaian tapi akan potensial untuk permusuhan,"
"Jadi saya tidak mau menemui Anies Karena kalau saya ketemu Anies akan tambah musuhnya," kata Cak Nun.
Baca Juga: Kemenkes menghimbau untuk cegah penyakit tidak menular lewat CERDIK, begini caranya
Keputusan ini juga diambil Cak Nun karena tidak ingin menambah pelik atau memperkeruh situasi.
Meski terkesan netral, namun sikap Cak Nun tersebut sayangnya menuai banyak kecaman dari beberapa warganet.
Sebagai salah satu tokoh masyarakat, publik berharap Cak Nun dapat lebih tegas dalam mengambil sikap alih-alih memilih untuk tetap aman dibalik kata netral.
Baca Juga: Kanker serviks menempati urutan ke dua dan menyebabkan kematian, Kemenkes ingatkan deteksi dini
Karena Cak Nun adalah tokoh masyarakat, seharusnya dirinya mampu mengambil sikap lebih tegas daripada bersembunyi di balik kata netral.
Artikel Terkait
Cak Nun akui dukung Prabowo untuk maju Capres 2024, begini tanggapan Refly Harun
Cak Nun ngaku ogah temui Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, ada apa sebenarnya?
Cak Nun ngaku disidang, buntut sebut Jokowi Firaun, Gibran angkat bicara
Aktivis Ubedilah Badrun : Kritikan Cak Nun Fir'aun ke Jokowi ditujukan untuk Presiden, bukan individunya!
Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun, kakak kandung Cak Nun, Ahmad Fuad Effendi wafat Jumat ini di Malang