Perlukah harga BBM bersubsidi diturunkan? Pengamat menilai harga masih kompetitif

photo author
- Selasa, 31 Januari 2023 | 21:03 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto  mengatakan pemerintah tengah memonitor pergerakan harga minyak dunia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah tengah memonitor pergerakan harga minyak dunia.

 

JAKARTA INSIDER -  Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah tengah memonitor pergerakan harga minyak dunia.

Harga minyak dunia yang terus turun, menjadi pertimbangan pemerintah untuk menyesuaikan harga BBM bersubsidi

"Harga minyak kita kan masih di bawah harga subsidi, jadi tentu akan dimonitor keberlangsungan daripada penurunan harga minyak," Kata Menko Airlangga.

Harga minyak dunia turun ke bawah level US$100 per barrel. Penurunan salah satunya dipicu kekhawatiran pasar atas melambatnya pertumbuhan ekonomi di sejumlah negara yang bisa berdampak pada permintaan minyak.

Baca Juga: Jahe hingga seledri, obat tradisional ini ampuh redakan asam urat

 Direktur Eksekutif Reforminer Komaidi Notonegoro mengatakan ada dua variabel utama BBM bersubsidi, yaitu harga minyak dan nilai tukar rupiah. Kemudian pergerakan harga minyak dunia dan pandangan pemerintah untuk menyesuaikan harga BBM bersubsidi adalah hal yang wajar, namun tentu ada regulasinya.

“Iya saya kira itu satu hal yang biasa ya, di regulasinya sudah ada ya, jadi tinggal dilihat kira-kira pergerakan harga di beberapa waktu terakhir seperti apa kalau didalam regulasi yang ada kan dari tanggal 24 Januari misalnya sampai ke 25 Februari itu untuk menentukan harga di Maret, nah tentu kalau yang sekarang berarti dihitung mundur dari tahun 2022 semestinya,” kata Komaidi ketika dihubungi hari ini (31/1).

Harga BBM bersubsidi pertalite kata Komaidi, dengan kualitas yang sama oleh Badan Penyalur BBM lain, harganya di bawah.

Baca Juga: 2 Cara ampuh mengusir ular secara alami. Bukan pakai garam!

“Tetapi intinya kalau dengan harga BBM yang turun kira-kira dikisaran berapa begitu ya, mestinya tidak jauh-jauh dari harga yang dijual di pesaing, kan sekarang juga sudah ada tuh yang ron 90 yang pelaku lain ya, jadi tinggal dilihat kalau mereka jual dua belas ribu sementara kita jualnya sepuluh ribu berarti kan memang belum turun, maksudnya dalam artian masih ada ruang subsidi sebesar dua ribu yang dikeluarkan oleh pemerintah begitu,” jelas Komaidi.

Sementara itu, Pemerintah memutuskan mempertahankan pemberian subsidi energi di tengah krisis energi global pada 2023 untuk menjaga daya beli masyarakat dan daya saing industri dalam upaya pemulihan ekonomi.

Pada 2023, pemerintah telah menetapkan target subsidi energi sebesar Rp209,9 triliun dengan rincian Rp139,4 triliun untuk bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji (LPG), serta Rp70,5 triliun untuk subsidi listrik.

Baca Juga: Apa skincare yang baik untuk kulit berjerawat? Ini 5 rekomendasi skincare agar kulit lebih terawat

Selain pertalite, Menko Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan, pemerintah  juga akan melihat efektifitas  penggunaan campuran BBM solar dengan biodiesel sebanyak 35 persen atau B35.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Sumber: Rilis

Tags

Rekomendasi

Terkini

X