Nahkoda KM Dimas hilang di perairan Lebak, Tim SAR Banten lakukan pencarian. Ini kronologinya

JAKARTA INSIDER - Kapal Motor (KM) Dimas hilang kontak di perairan Lebak pada Jumat, 27 Januari 2023 kemarin.

Tim SAR Banten kemudian diterjunkan untuk melakukan pencarian terhadap nahkoda KM Dimas yang hilang kontak.

Kepala Basarnas Banten, Adil Triyanto berharap nahkoda yang diketahui bernama Makmur berumur 56 tahun yang hilang kontak dapat ditemukan hari ini.

Baca Juga: Bacaan doa masuk kamar mandi lengkap dengan teks arab, latin dan terjemahan Indonesia, simak keutamannya

"Kami berharap nakhoda KM Dimas yang bernama Makmur (56), warga Binuangeun, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak hari ini dapat ditemukan," kata Adil dikutip JAKARTA INSIDER dari Antara pada Sabtu, 28 Januari 2023.

Tim SAR Banten pun sudah melakukan penyisiran di perairan Lebak, tepatnya di lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) hilangnya KM Dimas yaitu pesisir Cihara.

Adil berharap dalam proses pencarian nahkoda KM Dimas berjalan lancar dan cuaca normal.

Baca Juga: Diduga resah karena remunerasi, tersebar honorium di jajaran direksi PT KAI. Dirut dapat Rp 3 miliar lebih

"Kami berharap cuaca normal, sehingga penyisiran dan pencarian korban berjalan lancar," ujar Adil.

Rencananya, tim SAR Banten akan melakukan penyisiran dengan rencana operasional hingga luas area pencarian sejauh 24,42 kilometer.

Adapun peralatan yang digunakan oleh tim SAR untuk mencari nahkoda KM Dimas yaitu rescue car, palsar air, palsar komunikasi, palsar medis serta APD hazmat.

Baca Juga: Link nonton film Scandal 2 gratis di Vidio.com berikut sinopsisnya. Akankah dendam Luna terbalaskan?

Tim SAR Banten tidak sendirian dalam melakukan pencarian, mereka juga dibantu oleh tim Rescue Unit Siaga SAR Lebak, Polairud Binuagen, BPBD Banten serta masyarakat setempat.

Kronologi kejadian hilangnya KM Dimas berawal dari seseorang dari warga Desa Muara mendatangi MUP Binuangeun pada Jumat malam, (27/1) jam 21.00 WIB untuk melaporkan KM Dimas telah hilang kontak dan tak ada kabar.

Diketahui, Makmur mulai berangkat melaut pada hari Senin (23/1) pukul 09.00 WIB untuk mencari ikan di perairan Binuangeun tanpa ABK.