JAKARTA INSIDER - Aksi pembakaran Al-Qur'an yang di lakukan oleh salah seorang politisi Swedia membuat geram umat muslim seluruh dunia.
Terlebih para aktivis Turki yang berada di Swedia, mereka melakukan aksi bakar bendera Swedia di Kedutaan Besar Turki di Stockholm.
Insiden pembakaran Al-Qur'an itu terjadi diantara pertikaian Turki dan Swedia yang semakin memanas perihal persetujuan gabung dengan NATO.
Baca Juga: Tak bisa join NATO, politisi Swedia bakar Al-Qur'an, Turki murka dan Erdogan ngamuk
Turki hingga saat ini belum menyetujui Swedia untuk bergabung bersama NATO.
Hal itu memicu amarah seorang pemimpin partai kecil Rasmus Paludan.
Rasmus Paludan membakar Al-Qur'an dan membuat Erdogan ngamuk serta 1,5 Miliar muslim terluka atas aksinya ini.
Baca Juga: Menlu Belanda risih desakan Zelenskiy pasok jet tempur F-16, sebut kabinet masih mempertimbangkan
Para aktivis Turki langsung menyerbu Kedutaan Besar Turki di Stockholm.
Dan ratusan aktivis Turki itu membakar bendera Swedia, hal ini adalah balasan terhadap Rasmus Paludan yang membakar Al-Qur'an.
Polisi Swedia dan pihak keamanan tidak ada yang menghentikan aksi pembakaran bendera Swedia ini.
Artikel Terkait
Turki tawarkan perakitan jet tempur F-16 Block 70 kepada Lockheed Martin, Ukraina naksir?
Turki cemburu, Indonesia kedatangan NASAMS 2 dari Amerika Serikat, TNI AU semakin perkasa
Kepala TURMAFOR Turki ungkap pelatihan pasukan khusus NATO diambil alih oleh militer Turki
Laknatullah, Swedia beri izin pembenci muslim dan Islam bakar Al Quran di luar kedutaan Turki!
Tak bisa join NATO, politisi Swedia bakar Al-Qur'an, Turki murka dan Erdogan ngamuk