Laknatullah, Swedia beri izin pembenci muslim dan Islam bakar Al Quran di luar kedutaan Turki!

JAKARTA INSIDER - Swedia memberikan izin untuk membakar Alquran di luar kedutaan Turki karena Erdogan terus memblokir tawaran NATO negara itu.

Pemimpin sayap kanan Rasmus Paludan telah mendapat izin untuk membakar Alquran.

Rencana pembakaran kitab suci umat Islam tahun lalu saat unjuk rasa menyebabkan kerusuhan di Orebro. Izin datang di tengah konflik antara Turki dan Swedia atas kenaikan NATO.

Seorang pemimpin sayap kanan yang dihukum di Swedia telah mendapat izin untuk membakar salinan Alquran di luar kedutaan Turki di Stockholm.

Baca Juga: Masker dan peci jadi modal tukang becak bobol rekening Rp 345 juta dari kas BCA

Saat negara itu berjuang untuk meyakinkan Presiden Erdogan agar mengizinkannya bergabung dengan NATO.

Rasmus Paludan, 41, memiliki izin untuk membakar buku di depan gedung tersebut pada Sabtu (21/1/2023), bertepatan dengan dua demonstrasi terkait yang direncanakan untuk memprotes Turki.

Paludan Denmark-Swedia mengatakan dia ingin 'menandai beberapa kebebasan berbicara' setelah digantungnya patung Presiden Turki Tayyip Erdogan, di dekat balai kota Stockholm memicu tanggapan yang kuat di Turki.

Baca Juga: 9 Pantangan yang tidak boleh dilakukan saat Tahun Baru Imlek. Awas, bisa jadi sumber kesialan

Atas aksi pembakaran Al Quran, Swedia juga mengutuk aksi tersebut.

Kerusuhan meletus di Malmö pada April tahun lalu setelah Paludan mengunjungi Swedia menjelang pemilu, berniat membakar Alquran untuk menggalang dukungan bagi gerakannya.

Dan sebelumnya pada Agustus 2020 ketika para aktivis membakar Alquran setelah Paludan ditangkap.

Keputusan untuk mengizinkan pembakaran Alquran terjadi di tengah hubungan yang tegang antara Swedia dan Turki, menyusul keputusan yang terakhir untuk mendorong kembali kenaikan Swedia ke NATO.

Baca Juga: Pasca Pandemi Covid-19, penjualan sepeda motor 2022, tembus 5 juta unit