JAKARTA INSIDER – Video berupa aksi saweran kepada qariah saat membaca Al Quran viral dan jadi pergunjingan publik beberapa hari terakhir.
Dalam video yang beredar di media sosial, memperlihatkan dua pria naik ke atas panggung sambil memberikan saweran kepada qariah saat membaca Al Quran. Bahkan, seorang pria tampak menyelipkan uang ke kerudung sang qoriah.
Aksi saweran kepada qariah ini mendapat hujatan publik. Aksi ini disebut kurang ajar dan dianggap sebagai kelakuan tak pantas dan tak beretika.
Baca Juga: Akhir pekan, BMKG prakirakan hujan akan mengguyur beberapa kota besar di Indonesia
Terkait aksi saweran kepada seorang qariah ini, Direktur Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Kamaruddin Amin mengajak masyarakat untuk menghormati qari/qariah dengan etika yang tinggi.
Kamaruddin juga meminta masyarakat tidak merendahkan kesakralan Al Quran dengan melakukan hal yang tak pantas.
"Pembaca Al Quran, apalagi Al Quran, harus dihargai dengan standar etika yang tinggi. Cara seperti saweran terasa mengurangi sakralitas pembacaan ayat suci Al Quran," kata Kamaruddin saat dikonfirmasi dari Jakarta, Jumat, dilansir dari Antara.
Kamaruddin mengatakan saweran terhadap qari/qariah berpotensi mengganggu kekhusyukan pembacaan Al Quran.
Profesor jebolan Universitas Bonn, Jerman, ini menyebut justru masyarakat harus mendengarkan dengan khusyuk saat Al Quran dibacakan.
"Jangan diganggu dengan aktivitas yang mengurangi sakralitasnya. Membaca Al Quran bukan sekadar memperdengarkan suara yang indah tapi membacakan Firman Tuhan," kata dia.
Sementara itu, Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag Ahmad Zayadi mengatakan saat dibacakan Al Quran, hendaknya didengarkan, diresapi makna dan kandungan ayatnya, serta dinikmati bacaannya.