Selain NASAMS, Joe Biden juga mengirimkan sistem pertahanan udara Avenger untuk membantu Ukraina.
Sistem pertahanan udara Avenger ini mampu melawan berbagai ancaman jarak pendek maupun menengah serta memperkuat pertahanan udara negara Ukraina.
Tak cukup sampai di situ, Joe Biden juga akan menambahkan bantuan berupa 59 kendaraan tempur infanteri Bradley (Bradley IFV) dan 90 kendaraan lapis baja Stryker untuk mengangkut personel militer.
Sejak awal Presiden Joe Biden terpilih menjadi orang nomor satu di Amerika Serikat, secara total telah berkomitmen untuk menyumbang lebih dari 27,4 miliar dolar AS (Rp413,6 triliun) untuk Ukraina dalam artisan bantuan untuk militer.
Sejak 2014, Amerika Serikat juga berkomitmen memberikan bantuan keamanan senilai sedikitnya 29,5 miliar dolar AS (Rp445,3 triliun) lebih untuk Ukraina dan sedikitnya 26,7 miliar dolar AS (Rp403,1 triliun) sejak awal invasi brutal Rusia pada 24 Februari 2022 silam.***
Artikel Terkait
Breaking news! Putin mungkin sudah meninggal dunia, menurut Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy
Jens Stoltenberg desak barat dan anggota NATO untuk beri dukungan lebih terhadap Ukraina
UNHCR ungkap pengungsi dari Ukraina sudah tiba di Eropa sejak bulan Februari 2022
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy kembali desak barat pasok senjata dan tank tempur
Menlu Arab Saudi desak Israel untuk serius terkait isu di Palestina
Menlu Retno Marsudi bahas dukungan terhadap wanita Afghanistan di New York