JAKARTA INSIDER - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi membahas tentang dukungnnya terhadap wanita Afghanistan di New York.
Menlu Retno Marsudi menganggap kebijakan Taliban tidak berdasarkam ajaran Islam.
Menlu Retno Marsudi pun mengecam kebijakan Taliban yang mengharamkan wanita Afghanistan untuk mengenyam pendidikan.
Baca Juga: Menlu Arab Saudi desak Israel untuk serius terkait isu di Palestina
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam rapat terbuka dengan beberapa pembesar negara di Markas PBB di New York, Amerika Serikat, membahas megenai bantuan kemanusiaan dan dukungan bagi pendidikan perempuan di Afghanistan.
Dalam hal dukungan terhadap wanita Afghanistan, Menlu Retno Marsudi menemui utusan Khusus AS untuk Afghanistan, Rina Amiri.
Baca Juga: PBB akan kunjungi Afghanistan usai Taliban haramkan sekolah untuk wanita
Menlu Retno Marsudi menemui Rina Amiri yang merupakan utusan khusus AS untuk Afghanistan dan berbicara terkait dukungan terhadap wanita Afghanistan.
Menurut Kementerian Luar Negeri, Menlu Retno Marsudi dalam pertemuannya dengan utusan AS di New York itu tak lain membahas tentang wanita Afghanistan.
Tak hanya membahas tentang wanita Afghanistan, Menlu Retno Marsudi juga menanyakan kelanjutan International Conference on Afghan Women's Education ( ICAWE ).
ICAWE adalah sebuah konferensi internasional yang telah diselenggarakan pada 9 Desember 2022 silam di Bali .
Artikel Terkait
Dorr! Ledakan keras terjadi di halaman kantor Kementerian Luar Negeri Afghanistan, bom bunuh diri?
Sekjen OKI: Kami akan berangkat ke Afghanistan dan berbincang tentang hak-hak wanita
Taliban: Kami sangat welcome dengan OKI, tapi jangan ikut campur dengan urusan internal di Afghanistan
PBB akan kunjungi Afghanistan usai Taliban haramkan sekolah untuk wanita
Menlu Arab Saudi desak Israel untuk serius terkait isu di Palestina