JAKARTA INSIDER - Ibadah Haji ke tanah suci menjadi salah satu impian umat muslim, terutama umat muslim Indonesia.
Akibat COVID-19 yang menyebar ke seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia, membuat Ibadah Haji tertunda.
Sehingga masyarakat Indonesia harus menunggu kabar keberangkatan dengan sabar hingga berkurangnya kasus COVID-19.
Baca Juga: Persib Bandung berhasil kalahkan Madura United, persaingan Liga 1 semakin ketat
Padahal sudah diharapkan bertahun-tahun hingga mendapatkan jadwal keberangkatan sesuai gilirannya.
Namun, biaya Haji yang terlalu mahal membuat tidak semua orang mau menjalankan Ibadah Haji ke tanah suci, karena terhalang oleh biaya.
Apalagi baru-baru ini, Kementerian Agama (Kemenag) mengusulkan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1444 H/2023 M sebesar Rp69.193.733,60.
Ternyata angka tersebut 70 persen dari usulan rata-rata BPIH yang mencapai Rp98.893.909,11.
Hal ini disampaikan Menag Yaqut Cholil Qoumas saat memberikan paparan pada Rapat Kerja bersama Komisi VIII DPR di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/1/2023).
Pertemuannya membahas agenda persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023.
Biaya Haji 2023 dibanding dengan tahun sebelumnya, usulan BPIH 2023 naik Rp514.888,02. Namun, secara komposisi ada perubahan signifikan antara komponen Bipih yang harus dibayarkan jemaah dan komponen yang anggarannya dialokasikan dari nilai manfaat (optimalisasi).
Artikel Terkait
Kabar gembira bagi pecinta pecinta Majelis Dzikir: Berlimpah pahala, dekat dengan jalan surga
Denise Chariesta sebut Nikita Mirzani keset: Denger ya, di mata gua dia itu keset… bukan aset!
Selain Gibran, ternyata ada menteri Jokowi juga diisukan bakal nyalon Gubernur DKI 2024
Sukses taklukkan Madura United, Persib Bandung duduki peringkat ketiga klasemen sementara Liga 1 Indonesia
Persib Bandung berhasil kalahkan Madura United, persaingan Liga 1 semakin ketat