Jelang Tahun Baru Imlek di Kota Bandung, 800 personel Polrestabes siap amankan vihara dan area publik

JAKARTA INSIDER - Jelang libur Imlek, ratusan personel polisi dikerahkan untuk menjaga vihara-vihara yang ada di Kota Bandung.

Petugas akan mengamankan vihara besar dengan jumlah personel lebih banyak, dibanding vihara yang lebih kecil.

"Ada beberapa (vihara) yang besar, kita tempatkan lebih banyak personelnya. Yang kecil dan yang di rumah pun kita amankan," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung, di Bandung, Jumat (20/1/2023).

Ada sebanyak 800 personel dari Polrestabes Bandung yang disiagakan untuk menjaga keamanan dan ketertiban saat momen Tahun Baru Imlek.

Baca Juga: Lirik lagu Enchanted by Taylor Swift

Menurut Aswin, kawasan akses menuju Masjid Al Jabbar pun menjadi titik perhatian dalam pelancaran arus lalu lintas.

Para personel juga disiagakan di kawasan itu selain mengamankan area publik lainnya.

Menurut Aswin, pihaknya meminta kepada masyarakat lainnya yang tidak merayakan Tahun Baru Imlek agar turut menjaga ketertiban bagi umat yang merayakan hari besar tersebut.

"Saling mendukung menyukseskan, memberikan rasa aman dan nyaman kepada saudara kita yang tepatnya sampai hari Minggu melaksanakan perayaan Imlek," katanya.

Baca Juga: Tiga tersangka teroris dengan dua jaringan berbeda berhasil diamankan Densus 88 Antiteror Polri

Sementara Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Bandung sendiri sudah mengantisipasi delapan titik rawan macet di Kota Bandung, Jawa Barat, pada saat libur panjang Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili atau 2023 Masehi.

Nantinya di titik-titik itu akan diberlakukan rekayasa lalu lintas jika dibutuhkan.

Adapun Tahun Baru Imlek jatuh pada Minggu (22/1), tetapi ditambah dengan cuti bersama hingga Senin (23/1).

"Kami sudah menyiapkan rencana untuk rekayasa lalu lintas seperti penempatan personel di titik rawan kemacetan," kata Wakil Kepala Satlantas Polrestabes Bandung Kompol Andriyanto.

Menurutnya delapan titik itu yakni Jalan Sukajadi, Jalan Setiabudi, kawasan Pasteur, Asia Afrika, Alun-alun Kota Bandung, Pasirkaliki, Dago, hingga Cibiru.***