Mengapa Imlek selalu hujan? Ini penjelasan BMKG

JAKARTA INSIDER - Berikut penjelasan BMKG mengenai Imlek yang identik dengan hujan.

Tahun baru Imlek 2023 akan jatuh pada Minggu 22 Januari 2023. Tak bisa dipungkiri masyarakat Indonesia kerap mengaitkan tahun baru Imlek dengan hujan.

Bagi masyarakat Tionghoa, hujan di saat perayaan Imlek sering disebut pertanda akan datang banyak rejeki yang berlimpah.

Baca Juga: Catat! 7 makanan Imlek 2023 ini dipercaya bawa keberuntungan, segera hidangkan

Namun dari sisi sains, BMKG pun akhirnya angkat bicara soal mengapa Imlek sangat identik dengan hujan.

BMKG menyebut jika hari raya Imlek memang selalu jatuh antara akhir Januari dan awal Februari.

Dimana pada periode tersebut memang bertepatan dengan puncak musim hujan dan curah hujan yang tinggi.

Baca Juga: Imlek 2023 berapa hari lagi? Simak jadwal cuti bersama 23 Januari 2023

"Dalam waktu tiga hari ke depan atau hingga akhir bulan Januari ini, cuaca di Kota Bandung hujan nya terbilang sedikit dan angin nya cukup kencang," ujar Forecaster Stasiun Geofisika Kota Bandung, Yan Firdaus, dikutip JAKARTA INSIDER dari bandung.go.id, Kamis 19 Januari 2023.

Selain membahas tentang dampak hujan terhadap tahun baru Imlek, Yan mengamati perihal musim hujan secara empiris, di wilayah Bandung Raya dimulai November dan akan berakhir pada Maret.

Sedangkan musim kemarau yahun ini, di wilayah Bandung Raya dimulai pada Juni berakhir di bulan Sepember.

Baca Juga: 20 Ucapan Tahun Baru Imlek 2023 bahasa Indonesia dan Mandarin

"Jika terjadi awan mendung atau angin mulai terasa kencang, masyarakat diharapkan langsung mencari perlindungan," imbuhnya.

Demikian penjelasan BMKG soal tahun baru Imlek yang identik dengan hujan.***