Pusing harga kedelai melonjak, pengusaha tempe mengadu ke DPR: Dikecilin gak laku, digedein gak dapat apa apa!

photo author
- Kamis, 19 Januari 2023 | 16:18 WIB
Ilustrasi. Pengusaha tempe di Kabupaten Bekasi mengadu ke Komisi VI DPR RI terkait harga kedelai yang melonjak tinggi
Ilustrasi. Pengusaha tempe di Kabupaten Bekasi mengadu ke Komisi VI DPR RI terkait harga kedelai yang melonjak tinggi

“Kalau yang kami tangkap dari teman-teman di lapangan, harga sekarang (kedelai) masih cenderung tinggi sehingga mereka tidak bisa mengejar biaya produksi dan menyebabkan daya jual mereka menurun,” katanya.

Baca Juga: 5 Cara terbaik menikmati Kue Keranjang, dibikin ongol-ongol dicampur kelapa parut hingga jadi isian roti

Dia menjelaskan, sebelum pandemi melanda, harga kedelai hanya berkisar Rp700.000 per kuintal. Namun, pada Agustus 2022 harga kedelai melonjak jadi Rp 1,4 juta per kuintal.

“Hari ini mereka baru belanja bahan tadi pagi, Rp 1,2 juta per kuintal, masih nggak ngejar biaya produksi,” sebutnya.

Pada kesempatan yang sama, salah seorang pengusaha tempe, Siti Tohiroh bercerita, dia sempat gulung tikar karena tidak kuat lagi membeli bahan baku.

Baca Juga: Menjelajah 11 Chinatown terbaik di dunia. Dari Bangkok, Afrika hingga London, mana Favorit Anda?

Dia bahkan terpaksa harus meminjam modal ke bank keliling dengan bunga yang sangat besar demi dapat produksi kembali.

“Modal boleh pinjam dari bank keliling, bunganya sampai 30 persen. Misalnya pinjam Rp1 juta kembalinya jadi Rp 1,3 juta,” ucap Siti.

Siti sangat berharap harga bahan baku kedelai bisa segera stabil agar para pengusaha tempe skala kecil dan menengah bisa mendapatkan keuntungan yang layak.

Sebab jika harga kedelai masih tinggi, maka pengusaha sepertinya kebingungan untuk mengambil langkah seperti apa.

Baca Juga: Saatnya cek tanggal merah. Inilah jadwal Libur Nasional, Cuti Bersama, dan Libur Sekolah 2023!

Selain itu, Ia juga berharap ada keberpihakan negara untuk mereka (pengusaha tempe berskala kecil dan menengah) dari sisi modal dan alat produksi modern. 

“Dikecilkan (ukuran tempe) enggak laku, digedein nggak dapat apa-apa,” ujar Siti.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Sumber: dpr.go.id

Tags

Rekomendasi

Terkini

X