JAKARTA INSIDER - Sejak memulai serangan bersenjata pada Februari 2022, Rusia tak henti-hentinya menggempur Ukraina.
Selama hampir satu tahun berperang Rusia tak selalu menang karena perlawan dari Ukraina.
Untuk menambah pasukan perang, Presiden Rusia, Vladimir Putin, dikabarkan rekrut 300 ribu tentara cadangan pada September 2022 untuk mencaplok empat wilayah Ukraina yang diprotes komunitas internasional.
Tak hanya menguasai beberapa titik, Rusia juga kerahkan rudal yang menyasar infrastruktur energi Ukraina.
Terbaru, serangan rudal Rusia hancurkan sebuah gedung apartemen di Dnipro yang menewaskan sedikitnya 40 orang.
Meski demikian, Rusia justru melakukan beberapa langkah di dalam negeri yang disanyalir bahwa perang dengan Ukraina akan berlangsung lama, seperti dilansir JAKARTA INSIDER dari laman Newsweek pada (17/1/2023).
Baca Juga: Korban tewas di Dnipro Ukraina bertambah jadi 40 orang, Rusia bilang tak ada niat menyerang
1. Ekonomi
Diakhir tahun 2022, analasi broker Loko Invest menyebut hampir setengah dari ekonomi Rusia berpijak pada kebijakan perang.
Diperkirakan 40 persen ekonomi Rusia berada di pijakan perang.
2. Membangun tempat perlindungan bom
Berbagai laporan menyebut banyak ruang yang diubah fungsinya menjadi tempat perlindungan bom di Moskow dan di tempat lain.
Baca Juga: Berlutut meminta maaf, Ferry Irawan sampaikan surat penuh haru untuk Venna Melinda, akui khilaf
Disebutkan bahwa warga Moskow yang tinggal di utara kota mengubah ruang bawah tanah mereka menjadi tempat perlindungan bom.
Bahkan otoritas lokal melengkapi pintu masuk gedung bertingkat dengan papan petunjuk yang memberikan petunjuk tentang akses cepat ke tempat perlindungan bom.
Artikel Terkait
Lirik lagu I Draw My Life by Ameli yang menyentuh untuk perdamaian Ukraina dan Rusia
Gawat! titik lemah Ukraina berhasil dieksploitasi oleh Rusia
Sekretaris Dewan Keamanan Rusia ungkapkan musuh terbesar Rusia bukan Ukraina, tetapi Inggris dan AS
Nikolai Patrushev: Petuah negara pecahan Uni Soviet tak boleh membenci Ukraina, Rusia hanya perangi barat
Korban tewas di Dnipro Ukraina bertambah jadi 40 orang, Rusia bilang tak ada niat menyerang