PKB di Pemilu 2024, dua target: Naik ke peringkat dua dan minimal kursi cawapres

photo author
- Minggu, 15 Januari 2023 | 07:44 WIB
Ketum PKB, Muhaimin Iskandar, yang sering dipanggil Cak Imin, saat menyampaikan pidato di acara pembukaan Ijtima Ulama Nusantara, Jakarta (13/1/23)  (Twitter @DPP_PKB)
Ketum PKB, Muhaimin Iskandar, yang sering dipanggil Cak Imin, saat menyampaikan pidato di acara pembukaan Ijtima Ulama Nusantara, Jakarta (13/1/23) (Twitter @DPP_PKB)

"Salah satu kunci untuk membesarkan PKB adalah bagaimana warga NU bisa kompak dalam satu gerbong politik PKB. Jika PKB menang maka apa yang diperjuangkan oleh NU bisa dilaksanakan oleh PKB di jalur politik", ujar Alwi Shihab.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) didirikan di Jakarta pada tanggal 23 Juli 1998 (29 Rabi'ul Awal 1419 Hijriyah) yang dideklarasikan oleh para kiai-kiai Nahdlatul Ulama, seperti Munasir Ali, Ilyas Ruhiat, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), A. Mustofa Bisri, KH Zuhdi Fatkur dan A. Muhith Muzadi.

Baca Juga: Mensos Risma ancam akan polisikan Tiktokers yang buat emak-emak live ngemis gift mandi lumpur. Netizen: Usut..

Mengenai target yang kedua, yaitu minimal Cawapres 2024, Cak Imin mengatakan PKB beharap posisi ini masih bisa dijabat kader PKB.

"Kita bisa menggolkan rais 'aam pengurus besar Nahdlatul ulama sekaligus Ketua Dewan Syuro DPP PKB periode pertama, alhamdulillah, bisa menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia," ungkap Cak Imin di kanal YouTube DPP PKB.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Syuro DPP PKB.

"Kita bisa menggolkan rais 'aam pengurus besar Nahdlatul ulama sekaligus Ketua Dewan Syuro DPP PKB periode pertama, alhamdulillah, bisa menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia," ungkap Cak Imin sebagaimana dikutip JAKARTA INSIDER dari kanal YouTube DPP PKB.

"Target minimal bertahan di posisi wakil presiden RI. Syukur-syukur bisa menjadi presiden RI tahun 2024," ujar Cak Imin.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: St Shofia Munawaroh JI

Sumber: twitter@DPP_PKB, Youtube DPP PKB

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X