JAKARTA INSIDER - Ternyata Anton Gobay pernah ditangkap pada tahun 2014 di Nabire.
Penangkapan Gobay saat sebelum sekolah penerbangan di Manila, Filipina.
Hal ini disebut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua Komisaris Besar Polisi Faizal Rahmadani.
Anton Gobay aktif di KNPB (Komite Nasional Papua Barat) Nabire dan punya jaringan ke Sebby Sambon serta KSB.
"Dia baru mau mencoba menjual 12 pucuk senjata api, di antaranya 10 jenis AR 15 yang dikumpulkan di Filipina untuk dijual ke Papua, namun belum dipastikan ke kelompok mana karena senjata itu akan dijual ke penawar dengan harga tertinggi," jelas Faizal.
Baca Juga: Napoli hancurkan Juventus, inilah dua pemain sang penghancur pertahanan Juventus
Dari laporan yang diterima, tambah Faizal, saat ini Anton Gobay tidak dalam pekerjaan pilotnya.
"Sementara ini Anton Gobay tidak dalam posisi pekerjaan sebagai pilot di maskapai penerbangan mana pun," tambahnya.
KSB atau KKB adalah kelompok yang sama. TNI menyebutnya KSB, sedangkan Polri menyebutnya KKB (kelompok kriminal bersenjata).
Kelompok tersebut seringkali melakukan aksi teror berupa penembakan ke warga sipil dan TNI-Polri serta berupaya memisahkan Papua dari NKRI.
Baca Juga: Elma Theana berkisah soal Ferry Irawan: Kalo aku tahu Ferry orangnya marah, pemukul ga mungkin aku kenalin...!
Sementara itu Pangdam XVII Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Muhammad Saleh Mustafa mengatakan, pilot Anton Gobay yang ditangkap pihak berwenang di Filipina pada Sabtu, 7 Januari 2023, berupaya memasok senjata api untuk kelompok sipil bersenjata di Papua.
"Memang ada laporan terkait senjata api yang dimilikinya yang diduga akan dipasok untuk KSB (kelompok sipil bersenjata) di Papua," kata Pangdam.
Namun sebelum terealisasi Anton Gobay yang berprofesi sebagai pilot itu ditangkap.
"Kami masih mendalami apakah yang bersangkutan pernah memasok senjata api atau ini yang pertama," kata Pangdam kepada ANTARA di Jayapura, Papua, Sabtu, (14/1/2023).***
Artikel Terkait
Keciduk bawa 10 senjata api berkekuatan tinggi, seorang WNI ditangkap polisi Manila bersama 2 warga Filipina
Usai ditangkap KPK, Gubernur Papua Lukas Enembe kini sedang perjalanan menuju ke Jakarta
Wapres Ma'ruf Amin minta pendukung Lukas Enembe berbesar hati dengan ditangkapnya Gubernur Papua
Lukas Enembe ditangkap, KPK dapat dukungan tokoh Papua, Komnas HAM temukan indikasi eskalasi kekerasan