Duh, satu dari empat anak Indonesia stunting, minyak makan merah salah satu solusi

photo author
- Senin, 9 Januari 2023 | 11:13 WIB
Ilustrasi anak yang terkena stunting. (Pexels/ Pixabay)
Ilustrasi anak yang terkena stunting. (Pexels/ Pixabay)

Minyak dengan warna terang mencolok (merah) dan aroma yang kuat itu tercipta karena selama proses produksi, tidak melalui proses penyulingan atau bleaching seperti minyak goreng sawit biasa.

Baca Juga: Putin siapkan 500.000 militer Rusia untuk melawan Ukraina, Zelenskiy santai dan tak gentar

Minyak makan merah yang memiliki kandungan karoten sebagai sumber vitamin A, tokoferol dan tokotrienol sebagai vitamin E, dan squalene sangat membantu penekanan angka stunting.

Melihat besarnya manfaat minyak makan merah itu untuk menekan angka stunting, maka Kementerian BUMN pun menaruh perhatian besar untuk mengembangkannya.

PTPN yang menghasilkan sawit didorong membuat pabrik minyak makan merah itu.

Baca Juga: Pasukan Jerman tolak berperang di Ukraina, Putin: Mungkin mereka faham sejarah tentara merah dan Berlin

Dan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, pengembangan pabrik minyak makan merah itu menggandeng usaha koperasi/UMKM.

"Minyak makan merah yang memiliki kandungan karoten sangat membantu penekanan angka stunting sehingga BUMN harus berkontribusi," ujar Menteri BUMN, Erick Thohir.

Dia berbicara saat meninjau pabrik minyak makan merah yang dibangun PTPN 2 di Pagar Merbau, Deliserdang, Sumut, Jumat lalu (6/1/2023).

Baca Juga: Begini sosok Tiko di masa lalu menurut teman masa kecilnya

Apalagi, kata Erick Thohir, asam oleat dan asam linoleat yang dikandung minyak makan merah itu juga berfungsi untuk pembentukan dan perkembangan otak, transportasi dan metabolisme pada anak.

"Jadi minyak makan merah ini seperti yang diminta Presiden Joko Widodo harus dikembangkan dan BUMN penghasil CPO (crude palm oil) yakni PTPN diminta memanfaatkan momentum itu," ujar Erick Thohir.

Apalagi selain untuk perbaikan gizi keluarga, program pengembangan minyak makan merah itu dikaitkan dengan upaya mendorong pengembangan usaha koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Baca Juga: Keren! Mahasiswa KKN Terpadu Universitas Mataram membina masyarakat Desa Mekar Sari membuat sirup gula aren

Usaha koperasi dan UMKM sudah terbukti mendorong perekonomian nasional.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jeki Purwanto

Sumber: kemkes.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X