Mana yang paling ideal, pemilu sistem proporsional terbuka atau tertutup? Begini pendapat pengamat politik UGM

photo author
- Sabtu, 7 Januari 2023 | 12:17 WIB
Pemilu 2024 kurang dua tahun lagi. Wacana pemilu dengan menggunakan sistem proporsional tertutup kembali menyeruak.
Pemilu 2024 kurang dua tahun lagi. Wacana pemilu dengan menggunakan sistem proporsional tertutup kembali menyeruak.

JAKARTA INSIDER – Dua tahun jelang Pemilu 2024, suhu politik mulai menghangat. Wacana menggunakan sistem proporsional tertutup pun kembali menyeruak.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi salah satu partai politik yang mendukung sistem proporsional tertutup.

Hal ini diungkapkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto usai acara Refleksi Akhir Tahun 2022 DPP PDIP, Jumat, 30 Desember 2022. Hasto menilai, sistem pemilu proporsional tertutup bisa mencegah terjadinya liberalisasi politik.

Baca Juga: Alasan Tiko enggan jual rumah mewah terbengkalai milik Ibu Eny terbongkar, ini penyebabnya

Selain itu, dia melanjutkan, sistem proporsional tertutup bisa menekan biaya Pemilu mengingat kondisi perekonomian saat ini sedang menghadapi berbagai persoalan.

“Selanjutnya juga memberikan insentif bagi meningkatkan kinerja di DPR, dan pada saat bersamaan karena ini adalah Pemilu serentak antara Pileg dan Pilpres, maka berbagai bentuk kecurangan bisa ditekan,” kata Hasto usai acara Refleksi Akhir Tahun 2022 DPP PDIP, Jumat, 30 Desember 2022.

Sehingga, PDIP berpandangan kiranya sistem ini bisa ditetapkan. Meski demikian, Hasto menyerahkan sepenuhnya kepada parlemen, karena itu menjadi ranah DPR.

Baca Juga: Tahu rasanya pernah hidup susah, jadi alasan Raffi Ahmad diketahui bantu pengobatan Indra Bekti di rumah sakit

Lantas, bagaimana pengamat politik permasalahan ini dari tinjauan akademis?

Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Mada Sukmajati mengatakan Pemilu 2024 paling tepat menerapkan sistem proporsional tertutup.

"Banyak ahli sudah mewanti-wanti kalau sebuah negara menyelenggarakan pemilu serentak maka pilihlah sistem yang paling sederhana, dan sistem tertutup ini adalah sistem yang sederhana dari sisi pemilih," kata Mada Sukmajati melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Jumat 7/1/2023, dilansir dari Antara.

Baca Juga: Viral aksi saweran kepada qariah saat baca Al Quran, Kemenag buka suara: hormati qari dan qariah, jaga etika

Jika dibandingkan dengan sistem proporsional terbuka yang berlaku pada pemilu sebelumnya, menurut dia, sistem proporsional tertutup memiliki lebih banyak kelebihan, dan lebih cocok untuk diterapkan pada penyelenggaraan pemilu legislatif secara serentak.

Meski sistem itu dianggap lebih sesuai, pelaksanaan pemilu legislatif dengan sistem proporsional tertutup, kata dia, perlu diawali dengan pemilu pendahuluan atau proses kandidasi di internal partai politik yang memenuhi prinsip transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Sumber: Antara

Tags

Rekomendasi

Terkini

X