Terhadap hal ini Hasto Kristiyanto mengatakan: "Parpol yang mencalonkan sosok 'Antitesis Jokowi' agar memiliki kesadaran politik untuk menarik diri dari koalisi pemerintah.
Menjelang tahun 2024, lanjut Hasto Kristiyanto, seluruh menteri harus betul-betul bekerja keras membangun legasi pada kementerian yang dipimpinnya.
"Jika tidak bisa dilakukan dengan baik, ya, jangan dikaitkan dengan persoalan politik ketika Presiden mengambil keputusan untuk melakukan reshuffle," kata Hasto Kristiyanto.
Ada partai yang telah mengambil keputusan untuk mencalonkan calon presiden dan di dalam seluruh geraknya, kebijakannya itu nyata-nyata menjadi antitesa dari Presiden Jokowi.
Baca Juga: Keroyok korban yang tunggu teman untuk janjian kencan lewat aplikasi, 5 begundal dibekuk polisi
"Tidak seharusnya ketika mencalonkan seseorang yang berbeda dan menjadi antitesa dengan presiden yang sedang menjabat, tidak muncul kesadaran politik untuk menarik diri," kata Hasto Kristiyanto.
Sikap seperti ini, semestinya tidak hanya ditunjukkan di lembaga legislatif. Tapi juga di lembaga eksekutif.
"PDIP prinsip politiknya seperti itu. Selalu pegang komitmen dan konsisten" ujar Hasto Kristiyanto.
Selain Menteri Pertanian, menteri yang berasal dari Partai Nasdem di Kabinet Indonesia Maju, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) dan Menteri Komunikasi dan Informatika.
Dari dua menteri ini, yang jadi sorotan untuk di-reshuffle adalah Menteri LHK. Menteri Kominfo tampaknya akan tetap dipertahankan di Kabinet Indoesia Maju.***
Artikel Terkait
Belum genap sebulan jadi menantu Presiden Jokowi, Erina Gudono akan pergi meninggalkan Kaesang, lanjut kuliah?
Wow, Erina Gudono akhirnya bocorkan alasan rencananya pergi meninggalkan Kaesang: Jadi untuk sekarang aku...
Kasihan Kaesang Pangarep, Benarkah Erina Gudono mau pergi meninggalkannya, ternyata begini faktanya
Perang baru meletus! Israel serang bandara internasional Damaskus dengan rudal
Laporan BMKG, sore ini Lhoksemauwe Aceh diguncang gempa dengan kekuatan magnitudo 4,9!