Kanker Putin dijadikan spekulasi analisis oleh pejabat intelijen asing

Pengamat menemukan fakta, outlet independen Rusia Proekt - atau Project - mencatat Putin telah didampingi oleh petugas medis kanker, terutama spesialis tiroid.

“Itu pasti taruhan yang bagus,” kata Joakim, yang bertanggung jawab atas pengumpulan intelijen Denmark tentang Putin.

Selain penyakit kanker yang dituduhkan oleh intelijen asing terhadap kesehatan Putin, mereka juga mencatat peristiwa yang dialami Putin setelah beberapa kali jatuh dan kecelakaan, kata surat kabar Denmark Berlingske - yang mewawancarai pejabat intelijen tersebut.

Foto wawancara exclusive Putin ini ditafsirkan oleh media Barat, tampaknya Putin akan berkuasa lagi, setidaknya untuk lima tahun lagi, kata para musuh Putin. (Alexei Nikolsky/POOL/TASS)

Baca Juga: Berhemat dan fleksibel, simak 5 jurus jitu menjadi entrepreneur sukses

Surat kabar tersebut menduga, bahwa ini bisa jadi karena jatuh dari kuda di awal tahun 2000-an, atau cedera judo atau hoki es.

Faktanya, akibat dari kebijakan Putin ( Rusia) menginvasi Ukraina, setelah dikaitkan dengan konsumsi obat anti kanker yang dikonsumsi Putin, bagi para analisis juga tidak percaya, Putin kemungkinan akan segera digulingkan.

Menandakan dukungan rakyat Rusia terhadap Putin mencapai 78% ( Hasil survey terkini di tahun lalu, seperti diberitakan kantor berita TASS /Russian Agency News, beberapa hari yang lalu).

Baca Juga: Raffi Ahmad ikut masuk liang lahat antar jenazah Mami Popon ke tempat terakhirnya

Intelijen Denmark mengatakan "sangat mungkin" dia akan tetap berkuasa selama lima tahun lagi.

“Kami tidak melihat ada orang yang akan menggulingkannya. Tapi jika kami melakukannya, FSB akan melihatnya juga, dan itu mungkin akan diselesaikan dengan sangat cepat,” kata Joakim.

Foto ini diasumsikan oleh media Barat, masalah kesehatan Putin sekarang menjadi 'masalah keamanan' utama di Rusia. (SPUTNIK/AFP via Getty Images)

Pengambilan keputusan Putin secara pribadi, dipandang sebagai alasan utama kegagalan Rusia di Ukraina. Demikian spekulasi analisis intelijen yang kontra dengan Putin.

Baca Juga: Catatan sejarah Islam 1 Januari 630 dan peristiwa besar Fathu Makkah serta ratusan suku Quraisy masuk Islam

“Kami banyak menyalahkan ini di pundak Putin,” kata pejabat intelijen senior itu.