JAKARTA INSIDER – Tito Karnavian selaku Menteri Dalam Negeri (Mendagri) mengingatkan masyarakat Indonesia akan tragedi kerumunan masa di Itaewon, Seoul, Korea Selatan.
Berkaca dari tragedi Itaewon yang menewaskan 154 orang karena berdesakan, Tito Karnavian berharap agar kejadian serupa tidak terulang pada malam pergatian Tahun Baru di Indonesia.
Tak hanya itu, secara tegas Tito Karnavian mengimbau masyarakat untuk lebih tertib saat perayaan malam Tahun Baru yang hanya tinggal hitungan hari.
Baca Juga: Miliki pengikut terbanyak di media sosial, Partai Gerindra optimis menang Pilpres 2024
"Jaga keamanan tersebut termasuk mengatur kegiatan masyarakat terutama di tempat-tempat kerumunan," ucapnya seperti dikutip JAKARTA INSIDER dari laman PMJ News yang diakses pada Rabu 28 Desember 2022.
Mandagri menyebut petaka Itaewon bisa saja terjadi Indonesia jelang perayaan Tahun Baru jika masyarakat tidak mematuhi aturan aparat di lapangan.
Tragedi Itaewon adalah musibah yang masih diingat hingga sekarang. Pasalnya masyarakat Seoul yang tengah bergembira usai dua tahun pembatasan Covid-19 di Korea Selatan.
Baca Juga: Zelensky telpon Perdana Menteri India, meminta jadi jalan tengah untuk perdamaian Ukraina Rusia
Dilaporkan sekitar 300.000 orang memenuhi Itaewon, yang kemudian berujung insiden kerumunan di distrik tersebut. Mayoritas korban tewas dilaporkan disebabkan karena terinjak, serangan jantung, dan kehabisan oksigen.
"Hal ini untuk meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan, seperti peristiwa yang terjadi saat perayaan Halloween di Itaewon, Korea Selatan yang memakan banyak korban,” imbuhnya.
Selain melakukan identifikasi, Tito Karnavian mengimbau untuk memetakan daerah rawan terjadinya kerumunan jelang pergantian Tahun Baru.
Baca Juga: Deretan fakta mengejutkan Fajar si Sadboy, pernah ingin bunuh diri gara-gara cinta
Menurutnya, euforia yang dua tahun terakhir terhalang pandemi dapat diluapkan masyarakat pada pergantian tahun baru 2023.
"Kita sudah lama tidak kumpul-kumpul, terutama yang anak-anak muda. Jadi jangan sampai terjadi,” ujarnya.
Artikel Terkait
ISIS belum habis, lakukan serangan di penjara Raqqa untuk bebaskan pimpinannya, 8 orang tewas
Fasilkom UI jadi institusi pertama yang berhasil raih predikat unggul untuk jenjang doktoral dan magister
Waketum Partai NasDem Ahmad Ali bantah Siswono Yudo Husodo mundur karena pencapresan Anies Baswedan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo rotasi 7 Kapolres di wilayah hukum Polda Metro Jaya
Zelensky telpon Perdana Menteri India, meminta jadi jalan tengah untuk perdamaian Ukraina Rusia