JAKARTA INSIDER - Menjelang natal dan tahun baru (Nataru) 2023, Kapolda metro melakukan berbagai persiapan.
Potensi ancaman aksi teror pada perayaan natal dan tahun baru (Nataru) rentan terjadi sehingga patut diwaspadai.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Fadil meminta agar jajaran bersiap untuk mengantisipasi adanya ancaman teror dan intoleran saat Nataru.
Fadil juga mengimbau masyarakat kepada jajaran dan pihak terkait untuk tetap serius dan bersiaga jelang Nataru.
Terutama saat melakukan asesmen di berbagai titik lokasi perayaan di mana Nataru digelar.
"Ada gereja atau tempat lain yang difungsikan sebagai tempat ibadah. Lalu, ada tempat belanja dan tentunya lokasi wisata," tutur Fadil dikutip JAKARTA INSIDER dari PMJ News pada Rabu (21/12/2022).
Baca Juga: Mengatasi asam urat tanpa obat ala dr. Zaidul Akbar, begini caranya
Fadil juga mengungkap bahwa akan ada potensi kerawanan ancaman maupun gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang harus diwaspadai saat perayaan Nataru.
"Pertama di bidang kamtibselcarlantas. Kedua aksi yang terkait dengan teror dan tindakan aksi intoleransi, curas dan beberapa prediksi bencana alam yang harus kita antisipasi," tuturnya.
Menurut Fadil, harus ada koordinasi dan kerja sama antara seluruh pemangku kepentingan guna memastikan momen Nataru berjalan aman serta lancar.
Sejalan dengan itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan bahwa akan menurunkan kekuatan pengamanan Nataru sebanyak 7.421 personel.
Zulpan juga menjelaskan, ribuan personel tersebut akan ditempatkan pada 1.385 gereja di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Artikel Terkait
Ridwan Kamil belum juga beri kepastian bakal masuk PAN atau Partai Golkar jelang Pilpres 2024
Anies Baswedan diterpa tudingan curi start kampanye, tetap jadwalkan silaturahmi ke Bandung
Monas ditutup! Perayaan tahun baru 2023 akan terpusatkan di Taman Mini Indonesia Indah
Kolaborasi Aisiyah dan Muslimat NU untuk edukasi gizi masyarakat
Polda Metro Jaya keluarkan larangan konvoi kendaraan saat malam Tahun Baru 2023