Komite Persahabatan Rakyat Indonesia – Rusia dukung multipolarisme jadi basis tatanan dunia masa depan

photo author
- Senin, 19 Desember 2022 | 22:02 WIB
Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva bersama Komite Persahabatan Rakyat Rusia dan Indonesia di Jakarta, Senin (19/12/2022). (istimewa)
Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva bersama Komite Persahabatan Rakyat Rusia dan Indonesia di Jakarta, Senin (19/12/2022). (istimewa)

Dia menjelaskan, akibat unipolar yang berlaku selama ini menyebabkan sejumlah negara mengalami kehancuran akibat fitnah dari negara barat.

Baca Juga: PDIP galau harus usung Puan Maharani atau Ganjar Pranowo sebagai capres 2024, ini tanggapan pengamat politik

Saat ini, katanya, semua bisa melihat kehancuran Irak, Afganistan, Libya, Suriah, dan sejumlah negara lainnya, termasuk Ukraina saat ini.

Untuk itu, Lyudmila, menegaskan, semua negara harus meninggalkan unipolarisme dan mengembangkan multipolarisme dalam hubungan global, sehingga memberikan keadilan bagi semua negara.

"Kami juga sangat apresiasi karena hubungan dengan Indonesia yang selalu memberikan support kepada Rusia. Walaupun di dalam tekanan saat G-20 tapi Indonesia bisa menggagalkan upaya-upaya negara G-7 untuk menekan Rusia,” tegasnya.

Baca Juga: Survei SMRC: Elektabilitas Perindo di atas parpol pengusung capres Anies Baswedan

Dalam pertemuan tersebut, Ketua Komite Persahabatan Rakyat Rusia dan Indonesia, Joko Purwanto menyampaikan dukungan rakyat Indonesia pada perjuangan rakyat dan pemerintah Rusia untuk mempertahankan kedaulatannya dari tekanan Barat lewat Ukraina.

"Rusia sekali lagi dalam sejarah dunia mempelopori perubahan tatanan dunia lama menuju dunia baru, di tengah dominasi ekonomi politik barat yang menghancurkan peradaban manusia," tegasnya.

Multipolarisme yang saat ini sedang menggantikan dunia lama menurutnya adalah kesempatan masyarakat untuk bersatu membangun dunia yang lebih adil bebas dari penindasan dan penghisapan.

Baca Juga: Simak penjelasan dr Inggrid Tania seputar fakta dan mitos khasiat daun sambiloto atau daun pahit

"Rakyat Indonesia sangat terbuka untuk membangun kerjasama internasional bersama Rusia dan sudah tidak bisa menunggu terlalu lama lagi datangnya perubahan dunia," tegasnya.

Salah satu Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang ikut hadir dalam pertemuan tersebut menyampaikan bahwa partainya siap untuk bekerjasama dan bertukar pengetahuan serta pengalaman dengan semua pihak di Rusia, untuk memperkuat persahabatan rakyat Indonesia dan rakyat Rusia.

"Kami sedang mempersiapkan berbagai program kerjasama dengan Rusia untuk menindaklanjuti gagasan Ketua Umum, Muhaimin Iskandar tentang kerjasama aliansi negara-negara produsen bersama Rusia," ujarnya.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Sumber: rilis

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X