JAKARTA INSIDER – Ledakan bom yang dipasang di sebuah mobil jenis bus, melukai delapan petugas polisi dan seorang lainnya dalam serangan yang dilakukan di dekat provinsi Diyarbakır, kata kantor gubernur setempat.
Kesembilan orang itu dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan pertama, kata sebuah sumber menambahkan, bahwa luka mereka tidak mengancam jiwa.
Dalam peristiwa itu, lima tersangka ditahan. Menteri Dalam Negeri Turkey, Süleyman Soylu mengumumkan.
“Polisi menangkap mereka yang menanam bom dan meninggalkan mobilnya di sini,” seperti dikutip JAKARAT INSIDER (16/12) dari lansiran hurriyetdailynews.com, edisi Jumat, 16/12/ 2022.
Tayangan televisi menunjukkan sebuah bus putih berdiri di jalan yang dipenuhi puing-puing dengan kompartemen bagasi rusak berat. Puibg-puing ledakan juga berserakan di sekeliling kendaraan bus itu.
Hingga saat ini, belum ada pihak yang mengklaim bertnggung jawab atas serangan bom mobil ini.
Ledakan di jalan antara Diyarbakır dan provinsi tetangga Mardin adalah yang pertama di wilayah tersebut (sebagaimana dilaporkan oleh pejabat), dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
Sebelumnya, Tentara Turki melakukan kampanye udara besar-besaran terhadap sasaran milisi bersenjata PKK, di Irak Utara dan Suriah utara.
Presiden Recep Tayyip Erdoğan memberi isyarat untuk meluncurkan serangan darat baru di Suriah utara, setelah pemboman November yang merenggut nyawa enam orang di Jalan İstiklal Istanbul yang terkenal.
Pada 11 Desember, Erdogan memberi tahu Presiden Rusia Vladimir Putin (pemain kunci dalam konflik Suriah) untuk membersihkan teroris dari wilayah perbatasan.
Baca Juga: Doni Salmanan hanya dapat vonis 4 tahun penjara dan bebas dari ganti rugi!