Waketum PPP Arsul Sani: angka 10 angka sial, angka 17 angka keberuntungan

Turun 20 kursi dari Pemilu 2014 ke Pemilu 2019. Membuat PPP berada di posisi paling bawah dari 9 partai politik yang lolos ambang batas.

Penurunan secara drastis sebanyak 20 kursi seperti pada Pemilu 2014 ke Pemilu 2019, bukan yang pertama dialami PPP.

Di Pemilu 2004, PPP dengan nomor urut 5 memperoleh jumlah suara sebanyak 9.248.764 atau 8,15 persen. Jumlah kursi yang didapat 58 kursi.

Baca Juga: Iran resmi dikeluarkan dari UN Women, aktivis wanita Iran ucap syukur

Namun, pada pemilu berikutnya, 2009, PPP dengan nomor urut 24, memperoleh suara sebanyak 5.544.332 atau 5,33 persen. Jumlah kursi yang didapat PPP di Pemilu 2009, turun 20 kursi menjadi 38 kursi.

Naik 1 kursi menjadi 39 kursi dari hasil perolehan suara di Pemilu 2014, Jumlah suara yang diperoleh sebanyak 6.323.144 atau sebanyak 4,52 persen.

Dari perjalanan pemilu yang diikuti PPP, tidak hanya angka klenik 10 saja yang membuat perolehan suara PPP terpuruk di Pemilu 2019 seperti dikatakan Waketum PPP, Asrul Sani. Angka 24 juga membawa 'sial' pada Pemilu 2009.

Angka yang membawa keberuntungan bagi PPP, adalah angka 5. Di Pemilu 2004, PPP mendapat 58 kursi dan berada di nomor 4 dibawah Partai Golkar, PDIP, dan PKB.

Baca Juga: Sebelum pembagian nomer urut partai, ternyata PDI Perjuangan mengusulkan ini

Bagi, Asrul Sani, nomor 17 akan mempermudah PPP berkampanye di Pemilu 2024. Nomor urut 17 menurutnya bisa diasosiasikan dengan banyak hal.

Seperti tanggal Kemerdekaan 17 Agustus, 17 rakaat salat, hingga tanggal 17 Ramadhan bertepatan dengan hari Nuzulul Qur'an.

"Salat 17 rakaat. Kemerdekaan 17 agutustus. Nuzulul Qur'an 17 Ramadan. Ini baru dapat tiga," kata Asrul Sani.

Lebih lanjut, Arsul Sani mengatakan nomor urut 17 yang didapat PPP sudah sesuai ekspektasinya. Lebih baik mendapat nomor paling buncit ketimbang nomor 10 yang berada di tengah.***