JAKARTA INSIDER - Turki optimis mampu sebagai penengah damaikan Rusia dan Ukraina.
Turki optimis sebagai penengah antara Ukraina dan Rusia.
Memasuki bulan ke 10, Erdogan akan melanjutkan pembicaraan bersama Putin dan Zelenskiy.
Baca Juga: Zelenskiy: Konflik Ukraina Rusia akan berakhir jika Putin mati!
" Saya akan melanjutkan pembicaraan perdamaian dengan pemimpin Rusia dan Ukraina" tegas Erdogan dikutip oleh Jakarta Insider dari laman Anadolu Agency pada Kamis (15/12/2022).
" Mudah mudahan gencatan senjata mulai dihentikan dan kemudian ada perdamaian abadi " sambungnya.
Baca Juga: Potret serba serbi private jet mewah milik Erdogan hadiah dari Qatar yang mampu tandingi milik Putin
Erdogan mengatakan bahwa perjanjian gandum yang disepakati oleh Rusia dan Ukraina di Ankara merupakan salah satu awal perdamaian.
" Kesepakatan kerjasama perjanjian gandum diantara keduanya merupakan awal perdamaian yang disepakati di Ankara " ucap Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Turki menjadi sorotan publik dan menuai banyak pujian setelah mampu melanjutkan kerjasama gandum antara Rusia dan Ukraina.
Turki mendapat banyak pujian sebagai mediator perdamaian Rusia dan Ukraina.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan optimis mampu mendamaikan kedua negara Rusia dan Ukraina yang saling konflik hingga sekarang.
Artikel Terkait
Putin minggir! Erdogan barbar ancam invasi ke Suriah jika lakukan serangan susulan di wilayah perbatasan
Tenangkan Erdogan, Putin cegah rencana Turki lakukan invasi ke wilayah Suriah
Piala Dunia Qatar jadi bukti perdamaian Turki dan Mesir, Erdogan dan El Sisi saling berjabat tangan
Potret serba serbi private jet mewah milik Erdogan hadiah dari Qatar yang mampu tandingi milik Putin
Zelenskiy: Konflik Ukraina Rusia akan berakhir jika Putin mati!