Protes Bupati Meranti Riau berbuntut panjang, Mendagri beri peringatan keras

photo author
- Selasa, 13 Desember 2022 | 14:10 WIB
Protes Bupati Meranti soal DBH Migas dan nilai Kemenkeu berisi iblis dan setan berbuntut panjang. Mendagri beri peringatan keras kepada Bupati Muhamad Adil.  ( dok. Pemkab Meranti)
Protes Bupati Meranti soal DBH Migas dan nilai Kemenkeu berisi iblis dan setan berbuntut panjang. Mendagri beri peringatan keras kepada Bupati Muhamad Adil. ( dok. Pemkab Meranti)

Sebagai pejabat publik, katanya, harusnya Adil memberikan teladan bagi masyarakat.

Suhajar menegaskan, Kemendagri tidak akan membiarkan adanya kepala daerah yang bersikap arogan.

Baca Juga: Anies Baswedan ikon perubahan, kata Rocky Gerung

Kepala daerah, menurutnya, harus mampu menjaga etika termasuk dalam bertutur, sekali pun memiliki perbedaan pendapat mau pun pandangan dengan pihak lain.

Dia menegaakan, Kemendagri tidak segan-segan menegur kepala daerah yang bertindak di luar etika yang semestinya dimiliki oleh seorang pejabat publik.

Kemendagri sangat tidak dibenarkan sikap berkata kasar.

"Kemendagri sangat prihatin dan memperingatkan seluruh kepala daerah agar tidak meniru perilaku yang justru mencoreng citra pemerintah," ujarnya.

Mengenai harapan pembagian DBH, Kemendagri melalui Dirjen Bina Keuangan Daerah bakal memfasilitasi pertemuan dan pembahasan lebih lanjut antara Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, Kemenkeu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan pihak terkait lainnya.

Baca Juga: Erina Gudono bahagia banget jadi istri Kaesang Pangarep. Sering salim tapi yang sekarang rasa salimnya beda...

“Kami akan memfasilitasinya agar permasalahan mengenai DBH dapat terselesaikan dengan baik,”katanya.

Sebelumnya, Bupati Muhammad Adil dalam rakornas yang dihadiri Dirjen Perimbangan Keuangan Daerah Kemenkeu Luky Alfirman, menyampaikan kekesalannya soal DBH yang dinilainya tidak adil.

*Di Riau ini mungkin kami paling banyak sekarang dibornya. Tapi pertanyaannya mengapa duit kami tak dibalikkan," ujar Adil saat Rapat Koordinasi Nasional terkait Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah se Indonesia di Pekanbaru.

Adil menilai jumlah penerimaan DBH tidak sesuai dengan apa yang dilakukan di Meranti.

Bupati Meranti itu pun sempat mengaku "enek" melihat Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu, Lucky Alfirman yang hadir di acara itu dengan alasan Lucky tidak bisa memberi keterangan rinci.

Baca Juga: Belajar dari Julaibib, memilih akhirat dibanding kenikmatan dunia hingga jadi rebutan bidadari

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: St Shofia Munawaroh JI

Sumber: diskominfotik.riau.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X