JAKARTA INSIDER - Protes Bupati Meranti Riau Muhammad Adil soal ketidakadilan Dana Bagi Hasil Minyak dan Gas (DBH Migas) dan bilang Kementerian Keuangan diisi iblis dan setan berbuntut panjang.
Bupati Meranti Riau Muhammad Adil itu pun mendapat berbagai kecaman dari berbagai pihak.
Mulai dari pihak Kemenkeu, anggota DPR dan terakhir dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
Mendagri Tito Karnavian bahkan mengaku sudah memberikan teguran keras kepada Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil pada Senin (12/12/2022).
Teguran itu, kata Mendagri menyusul pernyataan yang disampaikan Bupati Adil kepada jajaran Kemenkeu saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengelolaan Pendapatan dan Belanja Daerah di Pekanbaru, Riau beberapa waktu lalu dan viral pada pekan ini.
Tito menyebutkan, kepala daerah harus beretika.
Baca Juga: 11 Penyebab daun tanaman hias calathea menguning, kering hingga seluruh permukaan
"Sebagai kepala daerah, apa pun masalahnya harus menggunakan bahasa yang beretika dan menunjukkan sikap kenegarawanan," ujar Tito seperti dilansir JAKARTA INSIDER dari siaran pers Kemendagri, Senin malam.
Pada Senin pagi, Mendagri memanggil Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil ke Kantor Kemendagri, Jakarta.
Kedatangan Adil diterima langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Suhajar Diantoro di ruang kerjanya.
Baca Juga: Juru bicara PKS: Gubernur DKI Jakarta fokus urus Jakarta, jangan sibuk de-Aniesisasi
Dalam pertemuan itu, Suhajar didampingi oleh Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Agus Fatoni.
Suhajar meminta Adil agar menjaga etika berkomunikasi.
Kemendagri menyayangkan sikap dan pernyataan Adil yang dinilai tidak pantas dilakukan oleh seorang pejabat publik.
Artikel Terkait
Seolah tampar netizen terkait kabar buruk tentang dirinya, Rizky Billar dan Lesti Kejora bersiap untuk....
Momen pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan ijab kabul di pernikahan Kaesang dan Erina berlangsung hikmat
Jadi asisten Anies sejak 2013, pemuda Papua ini bantah Anies intoleran: saya nikah di gereja, Anies jadi saksi
Anies disambut lautan massa di Makassar, berikut tanggapan Habib Yahya dan Refly Harun!
Kelemahan Maroko sebelum menghadapi Prancis pada semifinal Piala Dunia 2022