Amerika Serikat beri sanksi perihal kedekatan Iran dan Rusia, serta pantau tentang kesepakatan drone

photo author
- Sabtu, 10 Desember 2022 | 20:59 WIB
Potret kebersamaan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Iran Ebrahim Raeisi (Office of the Iranian Presidency)
Potret kebersamaan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Iran Ebrahim Raeisi (Office of the Iranian Presidency)

 

 

JAKARTA INSIDER - Amerika Serikat berikan sanksi terhadap kedekatan Iran dan Rusia.

Pasalnya, Rusia semakin kuat dengan adanya bantuan persenjataan dari Iran.

Amerika Serikat mengecam perbuatan Iran yang secara diam-diam melancarkan Rusia menyerang Ukraina dengan drone.

Baca Juga: Amerika Serikat sebut hubungan Iran dan Rusia semakin dekat, Putin beri respon santai dengan meminum sampanye

Bahkan perbuatan Iran yang dianggap melanggar hukum internasional akan diberikan sanksi oleh Amerika Serikat.

Amerika Serikat menjatuhkan sanksi terhadap Rusia dan beberapa perusahaan persenjataan Rusia yang dianggap bekerja sama dengan Iran.

Hal demikian dilaporkan oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Anthony J Blinken.

Baca Juga: Amerika Serikat sebut hubungan Iran dan Rusia semakin dekat, Ukraina ketar ketir?

Anthony J Blinken mengatakan bahwa Amerika Serikat telah memberikan sanksi berat terhadap perusahaan Rusia yang dianggap memiliki kerja sama drone dengan Iran.

" Amerika tegas mengecam perbuatan Iran dan Rusia, bahkan telah memberikan sanksi terhadap perusahaan Rusia diduga punyai kerja sama dengan Iran " ucap Menteri Anthony J Blinken seperti dikutip oleh Jakarta Insider dari laman YeniSafak, Sabtu (10/12/2022).

Departemen Luar Negeri menunjuk Angkatan Udara Rusia (VKS) Pusat penerbangan pesawat tak berawak ke 924 dan Komando Penerbangan Transportasi Militer Rusia (VTA ) Untuk beroperasi.

Potret Kolase Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Iran Ebrahim Raeisi
Potret Kolase Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Iran Ebrahim Raeisi (Iran International )

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayatul Nissa Rahmadani

Sumber: The Guardian, Yenisafak

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X